REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pesawat N219 karya anak bangsa menjalani uji coba terbang (flight test) perdana, Rabu (16/8). Pesawat ini sukses uji terbang pertama kali dari landasan pacu Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung selama kurang lebih 25 menit.
Pesawat yang dibuat PT Dirgantara Indonesia ini diterbangkan perdana tepat sehari sebelum Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Momentum ini dinilai menjadi kado ulang tahun Indonesia ke-72.
"Ini adalah hadiah untuk ulang tahun ke 72 kemerdekaan Indonesia," kata Direktur Utama PTDI Budi Santoso di Hanggar Fix Wings PTDI, Kota Bandung, Rabu (16/8).
Budi mengatakan pesawat N219 ini merupakan karya membanggakan karena murni dibuat seluruhnya oleh anak bangsa. Tanpa melibatkan tenaga asing mulai dari perancangan, produksi, hingga siap diterbangkan.
PT DI Berhasil Uji Terbang Perdana Pesawat N219
Hal ini membuktikan kemajuan bagi industri kedirgantaraan Indonesia. Karena merupakan pembuktian bahwa bangsa Indonesia mampu melakukan rancang bangun, testing, sertifikasi sampai produksi adalah hasil karya anak bangsa.
"Semua adalah hasil kerja keras olah pikir atau brainware bertahun-tahun dari para engineer Indonesia untuk merancang dan nantinya memproduksi pesawat N219," ujar Budi.
Flight Test ini dilakukan setelah purwarupa pesawat pertama N219 mendapatkan Certificate of Airworthiness dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU), Kementerian Perhubungan.
Captain Esther Gayatri Saleh, Chief Test Pilot PTDI sebagai Pilot In Command (PIC), dan Captain Adi Budi Atmoko sebagai First officer (Fo) yang melakukan flight test purwarupa pesawat pertama N219 pertama kalinya. Selain Pilot In Command dan First Officer, di dalam purwarupa pesawat pertama N219 akan ikut serta Ir. Yustinus K sebagai Flight Test Engineer (FTE), untuk memastikan setiap tahapan pengujian terbang dilaksanakan dengan baik dan benar serta terjamin unsur keselamatannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
