Senin 04 Sep 2017 19:00 WIB
Tokoh Inspiratif

Jasa Ma Jian dalam Dakwah Islam di Cina

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Muslim Cina
Foto: Reuters
Muslim Cina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Tokoh Muslim yang berasal Negeri Tirai Bambu ini merupakan salah satu aktor penyebaran syiar Islam pada abad ke-19 di negara komunis itu. Ia didaulat sebagai pembuka era baru pengajaran bahasa Arab. Setelah selama berabad-abad Islam masuk ke Semenanjung Tiongkok, pengajaran bahasa arab sangat tertutup dan hanya dikhususkan untuk Muslim. Ia adalah Muhammad Ma Jian.

Berkat jasanya, bahasa Arab mendapatkan tempat dan penghormatan yang layak. Banyak pelajar yang berbondong-bondong belajar bahasa ini. Perguruan tinggi non-Muslim membuka pengajaran bahasa Arab dan mulai mengenal literatur Arab, termasuk melakukan kajian terhadap kitab suci Alquran.

Jasa terbesar dari sosok yang lahir dari keluarga petani Muslim di desa kecil Shadian, kawasan Gejiu, Provinsi Yunan, pada 1906 itu adalah penerjemahan Alquran ke bahasa Mandarin.

Terjemahan Alquran yang ia rampungkan selama 12 tahun dari 1957 hingga 1965 itu dianggap memiliki akurasi yang sangat baik. Pantas hasil karyanya itu kini telah menjadi rujukan resmi lembaga akademi dan perguruan tinggi.

Dan pada 1981, China Ilmu Sosial Press kembali menerbitkan terjemahan Alquran berbahasa Mandarin yang ditulis Ma Jian. Terjemahan Alquran tersebut juga menjadi versi resmi yang diterbitkan percetakan Alquran terbesar di Madina Raja Fahd Alquran Printing Press hingga kini.

Selain menerjemahkan teks Alquran dan kitab klasik Islam ke dalam bahasa Mandarin, tokoh yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, ini juga berjasa menerjemahkan sejumlah besar karya ilmiah Cina klasik ke dalam bahasa Arab sebagai rujukan pembelajaran.

Ia mengkaji perbandingan berbagai pemikiran tradisional masyarakat Tiongkok dengan Islam. Ia menulis buku dalam bahasa Arab tentang Islam di Tiongkok, mengkaji perbandingan pemikiran Konfusius dan Islam, serta mengkaji kepercayaan dan mitos-mitos masyarakat Tiongkok dalam buku berbahasa Arab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement