Sabtu 24 Mar 2018 18:38 WIB

Taiwan akan Beri Pendidikan Bahaya Cina Bagi Generasi Muda

Hubungan politik Cina dan Taiwan memburuk.

Red: Nur Aini
Peta Taiwan.
Foto: Chinamaps.info/ca
Peta Taiwan.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIWAN -- Sebuah lembaga pemerintah Taiwan akan memberikan pendidikan pada generasi muda negara itu tentang risiko yang ditimbulkan Cina. Taiwan akan memperingatkan generasi muda tentang ketiadaan kebebasan atau demokrasi.

Di tengah memburuknya hubungan politik antara Beijing dan Taipei, Cina telah meningkatkan upayanya untuk memenangkan demografi kunci Taiwan atau generasi muda misalnya menawarkan insentif untuk mendirikan bisnis di Cina. Cina mengklaim Taiwan sebagai wilayah kedaulatannya dan menganggap orang-orang dari pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai warga negara Cina.

Dewan Urusan Daratan Taiwan mengatakan pemerintah harus melakukan upaya untuk melawan Cina yang mencoba untuk menarik bakat personal, seperti siswa dan guru.

"Beberapa anggota dewan mengatakan bahwa pemuda di Taiwan memiliki perasaan besar pada demokrasi dan kebebasan, berbeda dengan lingkungan di masyarakat Cina daratan yang tidak memiliki perasaan tersebut," katanya.

"Pemerintah dapat memperkuat dan memamerkan keunggulan Taiwan, dan membantu kaum muda memahami risiko yang mungkin terjadi."

Pemerintah Taiwan saat ini bergerak ke dalam kekuasaan dengan bantuan Gerakan Bunga Matahari yang didorong oleh pemuda yang memprotes pakta perdagangan dengan Cina. Hal itu dinilai pemerintah Taiwan telah menarik perhatian dan membuat Cina sekarang berfokus pada pemuda Taiwan.

Taiwan adalah salah satu isu yang paling sensitif di Cina. Permusuhan keduanya telah meningkat sejak Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat yang pro-kemerdekaan memenangkan kursi kepresidenan pada 2016.

Cina khawatir dia ingin mendorong kemerdekaan formal. Meskipun Tsai mengatakan dia ingin mempertahankan status quo dan perdamaian.

Presiden Cina Xi Jinping pada hari Selasa memperingatkan Taiwan akan menghadapi "hukuman sejarah" untuk setiap upaya separatisme yang dilakukan, sebuah peringatan terkuatnya ke pulau itu. Cina juga marah dengan undang-undang baru Amerika Serikat yang mendorong kontak dan pertukaran antara pejabat AS dan Taiwan meskipun mereka tidak memiliki ikatan formal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement