Kebutuhan Penukaran Uang Lebaran di Jabar Hampir Rp 12 T

BI Jabar menyediakan mobil kas keliling untuk penukaran uang.

Mahmud Muhyidin
Ramadahan dan Lebaran Seorang warga menukarkan uang pecahan baru di mobil layanan penukaran uang terpadu, di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin (5/6).
Rep: Zuli Istiqomah Red: Friska Yolanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) memprediksi adanya kenaikan kebutuhan penukaran uang pada Ramadhan dan Lebaran tahun 2018 ini. BI Jabar meproyeksikan kebutuhan Ramadhan tahun ini berjumlah Rp 11,92 triliun.

Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Jabar Ismet Inono mengatakan, jumlah ini mengalami kenaikan dibanding kebutuhan tahun sebelumnya. Kenaikan diperkirakan berkisar 3,8 persen.

"Proyeksi kebutuhan tahun ini meningkat sebesar Rp 440 miliar atau 3,8 persen dibandingkan realisasi pemenuhan kebutuhan Ramadhan tahun sebelumnya, 2017 sebesar Rp 11,48 triliun," kata Ismet, Senin (21/5).

Ismet mengatakan, BI akan berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan ini akan dialokasikan melalui perbankan yang ada di Kota Bandung

Menurut dia, upaya ini menjadi strategi agar kebutuhan masyarakat akan penukaraan uang bisa terpenuhi. Layanan perbankan akan ditambah dengan mobil kas keliling untuk menjangkau masyarakat.

"Kami bekerja sama dengan beberapa bank yang memiliki mobil layanan kas secara bersama-sama melayani penukaran uang di satu tempat yang strategis dan representatif yang berdekatan dengan pusat keramaian," ujarnya.

Layanan penukaran uang keliling ini pun diresmikan beroperasinya Mobil Layanan Penukaran Uang Terpadu di Monumen Perjuangan, Senin (21/5) ini. Nantinya mobil kas keliling akan berkeliling ke pusat-pusat keramaian, seperti Monumen Perjuangan Rakyat, alun-alun Kota Bandung, alun-alun Kota Cimahi, halaman balai kota, alun-alun Ujung Berung, dan Monumen Bandung Lautan Api (Lapangan Tegallega).

Ismet menyebutkan tujuan dari diadakan kegiatan tersebut adalah pemerataan dalam pendistribusian uang. Selain itu, tujuannya adalah memecah konsentrasi masyarakat menukarkan uangnya di satu tempat.

Masyarakat yang ingin menukarkan uangnya pada mobil layanan ini, katanya, dapat menyiapkan kartu identitas (KTP atau kartu pelajar/mahasiswa), mengisi formulir penukaran, serta menyiapkan uang yang akan ditukarkan disusun sesuai pecahan dan menghadap searah.

Ada 12 bank yang ikut bekerja sama dalam layanan mobil penukaran uang terpadu. Yakni, Bank BRI, Mandiri, BTN, BJB, BNP, CIMB Niaga, DKI, MayBank, BRI Syariah, BJB Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri.

 

 
Berita Terpopuler