Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Hati-Hati! Tidur tak Teratur Sebabkan Tekanan Darah Tinggi

Rep: C09
Gangguan tidur bernama sleep apnea perlu diwaspadai karena menyebabkan penyakit lain yang tak kalah seriusnya.
Wihdan Hidayat/Republika Gangguan tidur bernama sleep apnea perlu diwaspadai karena menyebabkan penyakit lain yang tak kalah seriusnya.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Peneliti Mayo Clinic, Amerika Serikat melakukan penelitian untuk mencari tahu hubungan antara kualitas dan kuantitas tidur dengan tekanan darah seseorang. Mereka memantau delapan partisipan selama 16 hari.

Sponsored
Sponsored Ads

 

Hasil penelitian menemukan partisipan yang memiliki waktu tidur lebih pendek di malam hari, memiliki tekanan darah lebih tinggi. Temuan ini diterbitkan dalam Jurnal Kardiologi Ilmiah Tahunan di San Diego, California, Ahad (15/3) lalu, seperti dilansir Huffington Post.

Scroll untuk membaca

 

Sebanyak delapan partisipan penelitian dinyatakan memiliki kondisi awal sehat dan berat badan normal dengan rentang usia berkisar pada 19 sampai 36 tahun. Mereka mengalami masa aklimatisasi empat hari sebelum dibagi menjadi dua kelompok.

 

Kelompok pertama diharuskan tidur selama empat jam setiap malam selama sembilan hari. Sedangkan kelompok kedua tidur selama sembilan jam dalam sembilan hari. Selama periode 16 hari, para peneliti memantau tekanan darah selama 24 jam.

 

Tekanan darah cenderung berada di puncak saat sore hari dan mencapai titik terendah di tengah malam saat seseorang tengah tertidur nyenyak. Kelompok yang kuantitas tidurnya rendah tercatat memiliki tekanan darah rata-rata 115/64 mm Hg dan kelompok yang kuantitas tidurnya tinggi memiliki tekanan darah rata-rata 105/57 mm Hg

 

"Kita tahu tekanan darah tinggi, terutama pada malam hari merupakan salah satu faktor utama penyakit jantung," ujar peneliti utama Naima Covassin.

 

Penelitian baru ini juga menunjukkan gejala sleep apnea (gangguan tidur dimana napas kadang berhenti dan berjalan kembali) dianggap sebagai faktor umum yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Menurut National Sleep Foundation, gangguan tidur yang sering tidak terdiagnosis ini menciptakan jeda ketika seseorang bernafas sehingga menyebabkan mendengkur dan penurunan kualitas tidur. Hal ini dapat menyebabkan hipertensi dan penyakit jantung, serta menimbulkan masalah hati dan gangguan ingatan.

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>