Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Karateka Sekolah Indonesia Davao Raih Emas

Rep: Erdy Nasrul
Medali emas. Ilustrasi
mccarthyford.co Medali emas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DAVAO CITY -- Dua karateka Sekolah Indonesia Davao di Filipina berhasil meraih dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Penghargaan itu mereka raih dalam cabang karate pada kejuaraan Philippine National Games-National Championship 2016 di Lingayen, Pangasinan, dari 7-11 Maret 2016.

Sponsored
Sponsored Ads

Wakil Kepala Sekolah Indonesia Davao, Nanang Sumanang, menjelaskan, prestasi tersebut diraih berkat kesungguhan siswa mengembangkan potensi. Mereka berlatih karate bersama-sama untuk meningkatkan potensi diri. "Kami mendukung semangat mereka," ujar Nanang, dalam keterangannya kepada Republika, Senin (14/3).

Murid kelas XI-IPS Sekolah Indonesia Davao, Ridlo Sumanang (16 tahun), berhasil mendapatkan medali emas untuk kelompok umur 16-18 tahun di kelas minus 68 kg. Pada semifinal, Ridlo berhasil mengalahkan anggota tim nasional setempat atau Typhoon Filipina dengan skor 3-0. Sementara untuk intermediate, Ridlo berhasil menyabet perak pada kelas dan kategori yang sama.

Scroll untuk membaca

Murid kelas XI-IPA Sekolah Indonesia Davao, Izzan Y Nugraha (16), juga menyabet satu medali emas untuk kelompok umur 16-18 tahun di kelas minus 61 kg.

Sebelumnya, murid kelas XI-IPA Sekolah Indonesia Davao, Fernan C Santoso (16), berhasil menyabet satu emas cabang karate di kelas minus 58 kg dan satu medali perak untuk intermediate di kelas yang sama pada kejuaraan anak Filipina atau Batang Pinoy tingkat nasional 2015 di Koronadal City.

Untuk merebut tiket ke tingkat nasional, ketiga murid tersebut harus berjuang dengan keras melalui seleksi yang ketat di tingkat Mindanao. Di Philippine National Games tingkat Mindanao yang diadakan di Pagadaian City, 9-14 September 2015, Ridlo Sumanang hanya mendapat satu perak, satu perunggu, dan satu perak.

Sementara itu, rekannya, Izzan Y Nugraha, mendapat satu emas dan satu perunggu. Di Batang Pinoy tingkat Mindanao yang diadakan di Cebu City dari 26 November-1 Desember 2015, Fernan Santoso mendapat satu emas dan satu perak pada kelas minus 58 kg.

Nanang menyatakan, murid di sekolahnya akan terus diterjunkan untuk mengikuti lomba-lomba yang ada, baik skala lokal maupun nasional di Filipina. Hal ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan mereka.

Selain itu, siswa yang mengikuti kegiatan tersebut dapat mengetahui sejauh mana kemampuannya ketika berhadapan dengan murid sekolah lain.

Nanang menyatakan kegiatan tersebut juga menjadi ajang pengamatan dan evaluasi. "Kami dapat mengetahui seperti apa kekurangan yang ada. Kami harus berbuat apa untuk memperbaiki situasi yang ada. Kemudian, kami harus berbuat apa untuk lebih baik lagi. Semua itu kita ketahui ketika anak-anak yang kami didik diuji kemampuannya dalam ajang perlombaan," katanya.

Pihaknya akan lebih memaksimalkan kemampuan anak-anak di Sekolah Indonesia Davao. Mereka diharapkan dapat mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang perlombaan yang ada di Filipina.

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>