Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Kemenpora: Tak Ada Rp 100 Miliar untuk Rio Haryanto

Rep: Bambang Noroyono
Pebalap Indonesia Rio Haryanto memberikan keterangan pers di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (27/1).
Antara/Muhammad Adimaja Pebalap Indonesia Rio Haryanto memberikan keterangan pers di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tak lagi fokus diri untuk memberikan janji pembiayaan untuk pebalap Rio Haryanto agar bisa tampil di Formula-1 (F-1).

Sponsored
Sponsored Ads

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan di Kemenpora, Gatot Dewa Broto menegaskan, agar realisasi donasi Rp 100 miliar seperti yang dijanjikan oleh kementerian itu dilupakan saja. Gatot beralasan dana bantuan itu tak lagi bisa diandalkan untuk menjadi solusi agar Rio bisa tampil di balapan paling bergengsi di dunia tersebut.

"Sementara di-suspend (dibatalkan) dulu deh. Ya, kalau kami (Kemenpora) kembali menjanjikan Rp 100 miliar lagi, sama saja itu akan kembali jadi (janji) pepesan kosong," ujar dia saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Selasa (9/2).

Scroll untuk membaca

Namun, Gatot mengatakan, Kemenpora masih punya tanggung jawab untuk menjadi instansi keolahragaan yang paling serius memastikan, pebalap 23 tahun itu unjuk gigi di F-1. Salah satunya, dengan model pencairan dana yang selama ini dilakukan, yaitu lewat pendekatan-pendekatan dengan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN).

Akan tetapi, ketika ditanya, sudah berapa jumlah BUMN yang kembali menjadi sasaran Kemenpora untuk ikut terlibat dalam pembiayaan Rio, Gatot belum bisa memastikan. Sebab, dikatakan dia, persoalan pendekatan dengan petinggi perusahaan plat merah itu ada di tingkat para menteri.

Adapun terkait nasib Rio sendiri, Gatot mengungkapkan, batas akhir pembayaran kepada tim balapan memang sudah lewat. Manor Grand Prix Racing Ltd, selaku tim balapan Rio menuju F1 memberikan batas akhir pembayaran pada Jumat (5/2).

Akan tetapi, sampai tenggat waktu itu, belum sepeser pun pembiayaan itu terpenuhi.Akan tetapi, diungkapkan Gatot, Manor setuju untuk memberikan perpanjangan waktu bagi Rio soal pembayaran tersebut.

"Ada surat dari Manor yang dikirimkan ke Menpora Imam Nahrawi pekan lalu, untuk tetap mempertimbangkan Rio bisa ikut F-1," sambung Gatot.

Isi surat dari Manor itu, pun diungkapkan Gatot meminta Imam untuk bertemu dengan Bos Manor, Stephen Fitzpatrick pada pekan ini di Kemenpora. Nasib Rio terancam gagal menuju arena balapan tercepat di dunia.

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>