REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang tergabung dalam Garuda UNY Racing Team mengembangkan teknologi "hybrid" pada mobil balap formula yang akan digunakan pada International Student Green Car Competition 2014 di Korea Selatan, Mei 2014.
"Teknologi hybrid merupakan rekayasa teknologi yang memadukan daya listrik dan tenaga yang dihasilkan oleh bahan bakar pada sistem penggerak sebuah kendaraan," kata Ketua Garuda UNY Racing Team Bondan Prakoso di Yogyakarta, Sabtu (19/4).
Menurut dia, konsep mobil "hybrid" memang menjadi tren beberapa tahun terakhir bahkan seolah-olah menjadi primadona pada sistem kendaraan.
"Di negara-negara maju seperti Korea Selatan, Jepang, dan Jerman kendaraan dengan teknologi hybrid sudah banyak dikembangkan," katanya.
Ia mengatakan selain ramah lingkungan, penggunaan teknologi "hybrid" itu juga dapat menghemat penggunaan bahan bakar minyak sebagai sumber energi tidak terbarukan.
"Pada mobil hybrid, satu liter bahan bakar minyak mampu mencapai jarak hingga 35 kilometer," katanya.
Menurut dia, gagasan pembuatan mobil formula "hybrid" itu mendapat dukungan penuh dari Rektor UNY Rochmat Wahab.
Pembuatan mobil formula "hybrid" itu diambil setelah milihat pengalaman tahun lalu, yang sebenarnya selain dapat berjaya pada kategori mobil listrik, UNY juga mempunyai kesempatan besar dalam kategori mobil hybrid.
"Pada 2014 ada 15 kompetitor untuk kategori mobil hybrid dan 45 kompetitor untuk kategori mobil listrik pada International Student Green Car Competition (ISGCC) 2014," katanya.
Ia mengatakan para peserta kompetisi internasional tersebut berasal dari tim mobil beberapa perguruan tinggi yang tersebar di Asia.
"Mobil balap formula berteknologi hybrid itu merupakan salah satu karya dari mahasiswa UNY yang akan mewakili Indonesia untuk berlaga di kompetisi dunia tersebut," katanya.