REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak tiga orang mahasiswa Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta menjadi peninjau sidang The United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) di Bangkok. Ketiga mahasiswa jurusan Hubungan Internasional tersebut berangkat mewakili mahasiswa Indonesia.
"Selain ke UNESCAP, para mahasiswa juga berkunjung ke International Diplomacy and Internasional Studies (IDIS), Rangsit University," kata Dekan FISIP Universitas Budi Luhur, Jakarta, Denik Iswardani Witarti melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Ahad (15/11).
Kunjungan itu memberikan pengalaman kepada mahasiswa Hubungan Internasional untuk terlibat langsung dalam sidang di PBB. 'Untuk diskusi antara FISIP UBL dengan IDIS akan memajukan second track diplomacy antara Indonesia dengan Thailand, karena mahasiswa yang hadir dalam diskusi itu memang berasal dari tiga negara yaitu Indonesia, Thailand dan Myanmar,' katanya.
Terpilihnya mahasiswa Indonesia khususnya UBL dalam peninjauan kegiatan ini merupakan yang pertama dalam sidang UNESCAP. Executive Secretary UNESCAP, Dr Shamsad Akhtar, mengatakan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini bisa menambah wawasan. "Para mahasiswa bisa belajar langsung mengenai prosedur dan mekanisme sidang," kata Dr Shamsad yang disampaikan Denik.