Clock Magic Wand Quran Compass Menu

15 Kelompok Peneliti Indonesia Dikirim ke Inggris

Rep: Dian Erika Nugraheny
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir
Republika/Rakhmawaty La'lang Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, mengatakan akan memberangkatkan 15 kelompok peneliti untuk belajar pengembangan inovasi berbasis industri di Inggris. Tim tersebut akan berangkat pada November mendatang.

Sponsored
Sponsored Ads

Menurut Nasir, masing-masing tim nantinya akan mempelajari integrasi pengembangan inovasi dengan dunia industri. Sebanyak 15 kelompok akan belajar selama sekitar dua bulan.

"Mereka akan melihat seperti apa integrasi industri dengan inovasi di Inggris. Tujuannya agar integrasi inovasi di Indonesia dapat berkembang semakin baik. Ke depan, hasil inovasi harus bisa dikembangkan ke industri, bukan sekedar melakukan publikasi," jelas Nasir di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Selasa (11/10).

Scroll untuk membaca

Nasir melanjutkan, inovasi yang dikembangkan oleh 15 kelompok terdiri dari pengembangan teknologi maju seperti teknologi informasi dan material tingkat tinggi (advanced material).

Terpisah, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Jumain Appe, mengatakan 15 kelompok terseleksi dari 150 kelompok pengembang riset dan inovasi yang ada di Indonesia. Sebelumnya, ada 53 kelompok inovasi yang pengembangannya didanai oleh pemerintah.

"Dari 53 kelompok itu, terseleksi 15 penelitian yang diperhitungkan layak dikembangkan untuk industri. Tujuan kami adalah pengembangan inovasi yang berkelanjutan. Tim akan berangkat pada November," tutur Jumain.

Pengembangan tersebut nantinya diwujudkan dalam bentuk komersialisasi hasil inovasi. Jumain menambahkan, tindak lanjut inovasi akan terus dipantau selama dua hingga tiga tahun mendatang.

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>