Sabtu 14 Dec 2013 23:41 WIB

Tanaman Ganja Tumbuh Subur di Garut

 Polisi anti narkoba bersama satuan Brimob membakar tanaman ganja siap panen saat pemusnahan di lembah Gunung Seulawah, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar,Sabtu (9/2).  (Antara/Ampelsa)
Polisi anti narkoba bersama satuan Brimob membakar tanaman ganja siap panen saat pemusnahan di lembah Gunung Seulawah, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar,Sabtu (9/2). (Antara/Ampelsa)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Secara geografis, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) memiliki kesamaan dengan daerah Aceh. Sebab, iklim di kedua daerah tersebut sama.

Oleh sebab itu Badan Narkotika Nasional (BNN) Garut berupaya mencegah dan memberantas tanaman ganja.

"Ketika tanah begitu subur, bagus untuk ganja, jadi Garut berpotensi tumbuh ganja seperti di Aceh," kata Kepala BNN Kabupaten Garut, AKBP Widayati disela-sela kegiatan Gelar Budaya Tanpa Narkoba di Mall Ramayana Garut, Sabtu (14/12).

Ia menuturkan upaya yang akan dilakukan BNN untuk mencegah tumbuhnya ganja di Garut di antaranya dengan mengenalkan kepada masyarakat tentang jenis dan bentuk ganja tersebut.

Pengenalan dan dampak bahaya ganja itu, kata dia, difokuskan kepada masyarakat atau petani-petani yang berada dipelosok desa atau pesisir pantai Garut.

"Langkah kedepan kami akan masuk ke petani di desa-desa atau pesisir pantai, memberikan pemahaman dan pengenalan masalah narkoba jenis ganja," katanya.

Ia berharap melalui pengenalan tentang narkoba jenis ganja itu agar masyarakat dapat inisiatif memusnahkan atau melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan tanaman ganja.

Menurut dia, selama ini masyarakat petani di pelosok daerah belum mengetahui banyak tentang daun ganja atau bentuk tanaman ganja tersebut.

"Jadi jangan sampai ketidaktahuan masyarakat, ganja dianggap tembakau biasa kemudian dirokok," katanya.

Menanggapi jenis narkoba yang banyak beredar di Garut, kata Widayati yaitu jenis ganja yang mulai masuk ke

kalangan usia remaja sekolah tingkat SMA.

"Selama ini narkoba sudah masuk kalangan pelajar SMA, kalau tingkat SMP atau SD yang saya tahu belum ada," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement