Selasa 15 Jan 2019 15:58 WIB

Meisterstadt Batam Masuki Tahap Topping Off

Dana investasi Rp 11 triliun disiapkan untuk mengembangkan proyek terbesar di Batam i

Megasuperblok Meisterstadt Batam.
Foto: Pollux
Megasuperblok Meisterstadt Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pembangunan megasuperblok Meisterstadt Batam memasuki tahapan baru. Tower A1 di proyek properti itu memasuki tahap penutupan atap (topping off). Proyek strategis ini pun diyakini mampu mendorong perekonomian di Batam.

Prosesi topping off dilakukan Selasa (15/1) dengan dihadiri jajaran direksi dan komisaris PT Pollux Barelang Megasuperblok dan PT Pollux Properti Indonesia Tbk. PT Pollux Barelang Megasuperblok merupakan perusahaan kolaborasi antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan keluarga besar mantan Presiden RI, BJ Habibie.

CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk, Nico Po menyatakan setelah tahapan pembangunan struktur selesai, maka pembangunan tower itu akan memasuki tahapan finishing. "Kami juga akan menjalankan komitmen dengan terus membangun kawasan megasuperblok Meisterstadt Batam secara keseluruhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya.  

Hingga 10 Januari 2019, PT Pollux Properti Indonesia Tbk tercatat sebagai perusahaan properti dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 15 triliun. Adapun Meisterstadt dikembangkan di atas lahan seluas sembilan hektare.

Proyek multifungsi ini nantinya akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas delapan menara apartemen sebanyak 6.500 unit, satu hotel, satu rumah sakit bertaraf internasional, dan mal. Ada pula pertokoan serta satu perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai. Tak kurang, sebesar Rp 11 triliun dana investasi dipersiapkan perseroan untuk mengembangkan proyek terbesar di Batam ini.

Nico Po menjelaskan penjualan Meisterstadt dilakukan dalam 4 fase. Pada fase pertama telah dipasarkan tiga menara apartemen (A1, A2 dan A3) sebanyak 1.575 unit dan 113 unit ruko dengan harga mulai dari Rp 3 miliar serta mal.  “Meisterstadt dibangun dengan tujuan menciptakan area komersial bertaraf internasional yang menunjang kegiatan free trade zone Asia bagi kota Batam,” ujar dia.

Pada penjualan apartemen fase pertama (A1 & A2), Nico Po mengatakan, Meisterstadt berhasil mendulang sukses dengan 100 persen sold out hanya dalam waktu satu sehari. Melihat tingginya minat masyarakat yang ingin berinvestasi di mega proyek ini, pada 2017, Meisterstadt kembali memasarkan tower ketiga (A3) yang saat ini penjualannya sudah mencapai 70 persen. "Menyusul akan dipasarkan tower keempat (A5) yang rencananya pada 2019,” ujar dia.

Pollux menunjuk perusahaan konstruksi BUMN, PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor utama untuk mengerjakan fase pertama konstruksi Meisterstadt. Konstruksi itu meliputi pembangunan empat tower apartemen sebanyak 3.000 unit, area ruko, serta pusat perbelanjaan (mal).

"Sejak peletakan batu pertama akhir 2016, jika semuanya berjalan lancar, kita akan melakukan serah terima tiga tower pertama secara bertahap pada akhir 2019," ucap Nico Po.

photo
Tower A1 di proyek properti itu memasuki tahap penutupan atap (topping off).

Tingkatkan perekonomian Batam

Komisaris Utama PT Pollux Barelang Megasuperblok, Ilham Akbar Habibie, mengatakan Meisterstadt Batam berada di lokasi strategis. Lokasinya tepat di Batam Center yang merupakan jantung Kota Batam yang memiliki nilai investasi paling baik di Batam. Di sekitarnya terdapat berbagai pusat fasilitas publik seperti Hang Nadim International Airport, Batam Center Ferry Terminal, dan Distrik perniagaan Nagoya.

Ilham mengatakan, Meisterstadt Batam dikembangkan dengan mengacu pada konsep kemajuan kota berstandar Jerman. Hal ini dapat dilihat pada komposisi bangunannya yang terintegrasi dengan beberapa proyek properti khususnya perkantoran dan rumah sakit.

“Proyek ini merupakan hasil dari visi Habibie untuk menciptakan integrated vertical city yang terinspirasi dari standar kemajuan negara Jerman,” kata Ilham.

Tak hanya itu, putera pertama dari BJ Habibie ini juga menyebutkan, Batam merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang angka pertumbuhan penduduknya cukup pesat. Kehadiran Meisterstadt diharapkan dapat lebih meningkatkan keberadaan kawasan Batam sebagai salah satu pusat ekonomi baru Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement