Sabtu 25 Jan 2020 17:26 WIB

Pengalaman Sarri Taklukan Napoli

Berstatus sebagai pelatih lawan, Sarri bukan pertama kalinya menghadapi Napoli.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Agung Sasongko
Napoli.
Foto: EPA
Napoli.

REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Pelatih Juventus, Maurizio Sarri akan bertandang ke San Paolo, Naples, Senin (27/1) dinihari WIB. Lawatan kali ini merupakan yang pertama ke kandang Napoli setelah dirinya hengkang dari klub itu pada 2018 lalu. 

Berstatus sebagai pelatih lawan, Sarri bukan pertama kalinya menghadapi Napoli. Di pertemuan pertama pada pekan kedua Serie A, Juventus berhasil menaklukan Napoli dengan skor 4-3 di Juventus Stadium. 

"Kami akan menghadapi sebuah lawan yang kuat, kami akan perlu mengerahkan segalanya untuk mendapatkan tiga poin. Ini tak akan mudah, tapi (laga) inilah yang kami inginkan," kata Sarri seperti dilansir Football Italia, Sabtu (25/1)

Sarri tetap melihat Napoli sebagai tim papan atas. Dari dua pertandingan terakhir yang disaksikannya, ia memerhatikan lawannya kerap memberi kejutan meski tak menampilkan hasil konsisten. 

Ia berharap, Napoli bermain dengan gaya khasnya yang tampil total di setiap pertandingan. Dengan pelatih baru, Gennaro Gattuso, ia yakin lawannya paham meracik strategi dengan baik. 

"Napoli tetap Napoli, sebuah tim yang bagus. Saya sudah melihat dua laga terakhir mereka, mereka sedikit lebih kesulitan di liga tapi memainkan laga yang bagus di Coppa Italia," ujarnya. 

Gattuso dinilai belum menghadirkan performa apik setelah dipercaya menggantikan peran Ancelotti, Desember silam. Dari tujuh pertandingan Serie A, Napoli sudah menelan empat kekalahan dan tiga kemenangan. 

Walaupun inkonsisten di liga, Gattuso sukses membawa anak asuhnya ke semifinal Coppa Italia setelah mengalahkan juara bertahan Lazio, lewat gol tunggal Lorenzo Insigne. 

Mantan penggawa dan pelatih AC Milan itu ingin memanfaatkan momentum kemenangan sebagai bekal menjamu Juventus. Ia ingin seluruh pemain terus menunjukkan dahaga merebut kemenangan. 

"Kami membuat beberapa kesalahan menjelang akhir laga, tetapi menunjukkan rasa lapar kami (untuk merebut kemenangan). Sekarang kita butuh itu di setiap laga, kami juga tidak boleh cepat puas," ujar Gattuso.

Di atas kertas, Juventus lebih diunggulkan karena selalu menang dalam lima laga terakhirnya di semua kompetisi, termasuk mengalahkan AS Roma 3-1 untuk memastikan diri lolos ke semifinal Coppa Italia.

Cristiano Ronaldo menjadi momok dari kubu Juventus. Meski sudah berusia 34 tahun, ia selalu mencetak gol dalam empat penampilan terakhirnya untuk Juventus di semua kompetisi, sebanyak tujuh kali. Sarri diprediksi akan memasangkan Ronaldo dengan Paulo Dybala di ujung tombak serangan.

Sementara, Gattuso memiliki rekor buruk melawan Juventus. Dari lima pertandingannya kontra 'Si Nyonya Tua', Gattuso sama sekali belum pernah menang sebagai pelatih. Akan tetapi Gattuso enggan menyalahkan siapapun, ia justru merasa dirinyalah yang harus bertanggungjawab.

“Saya tahu ini akan menjadi sulit ketika saya menerimanya (menjadi pelatih Napoli). Saya tertegun dengan penampilan kami melawan Fiorentina tiga hari lalu, karena itu memalukan. Saya tidak menduganya," ujar Gattuso. 

Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso mengatakan timnya harus mempertahankan semangat bermain seperti yang ditunjukkan di laga melawan Lazio. 

Pasalnya, Napoli sedang mencoba merangkak ke atas klasemen, karena saat ini masih terpaku di posisi ke-11 dengan koleksi 24 poin, sekaligus merupakan torehan angka terendah selama lima tahun terakhir. Sedangkan Juventus, kukuh di pucuk dengan 51 poin. 

“Saya bertanggung jawab untuk itu, dan setelah pertandingan kami saling menatap dan mengingat satu hal, kami mewakili klub besar dan harus terbuka satu sama lain untuk itu. Kami harus selalu bersama-sama, dan tidak menerima hasil apapun begitu saja," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement