REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korea Selatan (Korsel) tak mau terlena dengan keunggulan rekor pertemuan dan peringkat kedua tim di FIBA. Korsel tetap menaruh respek kepada timnas basket putra Indonesia saat kedua tim beradu kekuatan pada laga Kualifikasi FIBA Asia 2021. Indonesia akan menjamu Korsel di Mahaka Arena, Jakarta Utara, Kamis (20/2).

Pelatih kepala timnas basket Korsel Kim Sang Shik menegaskan, target timnya adalah merebut kemenangan. Namun di saat yang sama, ia tidak menganggap sebelah mata kekuatan Indonesia.

"Saya senang kembali ke Jakarta setelah Asian Games. Kami pernah bermain lawan Indonesia beberapa tahun ke belakang dan kami senang untuk bermain lawan Indonesia lagi. Saya melihat banyak kemajuan dan perkembangan di basket Indonesia. Jadi kami akan bermain sebaik mungkin dan semoga bisa menang," ujar Kim.

Kim Sang Shik menambahkan, tim yang dipolesnya juga banyak mengalami perubahan. Sehingga, ia meyakini akan banyak hal-hal menarik terjadi pada laga besok. 

"Setelah Piala Dunia Basket tahun lalu di China, daftar pemain kami banyak diisi pemain-pemain muda. Banyak pemain muda bagus yang masuk. Kami mempersiapkan permainan-permainan cepat," kata Kim.

Dalam peringkat FIBA, Korsel jauh di atas Indonesia. Korsel menempati peringkat 30 dunia, sedangkan Indonesia menduduki posisi 88. Dalam pertemuan terakhir di babak penyisihan Asian Games 2018, Korsel mengalahkan Indonesia dengan skor telak 104-65.

Laga besok akan menjadi pertarungan para pemain lokal kedua tim. Sebab, baik Korsel maupun Indonesia tak bisa menurunkan pemain naturalisasinya. Brandon Jawato dan Lester Prosper masih harus menanti paspor Indonesia mereka keluar. Sementara Korsel tak bisa memainkan Ricardo Ratliffe yang memiliki nama Korea Ra Gun Ah karena sedang mengalami cedera lutut. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika