REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dipermalukan 1-2 oleh Chelsea pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengklaim penyebab kekalahan itu adalah tidak adanya striker yaang bisa diandalkan di dalam kotak penalti lawan. Bertandang ke Stadion Stamford Bridge, Sabtu (22/2) Tottenham hanya mampu mencetak satu gol lewat gol bunuh diri Antoni Ruediger menit ke-89.
Di sisi lain, dua gol the Blues dicetak Olivier Giroud dan Marcos Alonso. Menanggapi hasil tersebut, Mourinho memiliki alasan kuat yakni minusnya stok penyerang tajam sepeninggalan Harry Kane, yang mengalami cedera.
"Lihatlah Chelsea mereka memainkan striker yang memenangkan Piala Dunia (Giroud), striker kedua Inggris (Tammy Abraham), dan striker Belgia di tribun. Kami tidak memiliki striker di lapangan, tidak ada striker di bangku dan dua mengalami cedera," sesal Mourinho dilansir Football London, Ahad (23/2).
Merujuk dari catatan statistik pertandingan Tottenham memang lebih menguasai jalannya laga dengan penguasaan bola 51 persen berbanding 49 persen milik Chelsea. Tetapi, the Lillywhites tidak mampu menciptakan peluang menjadi sebuah gol. Tercatat, Tottenham melepas lima tembakan dengan tiga mengarah tepat sasaran.
"Saya tidak memiliki keluhan tentang pemain saya yang pasti, mereka telah memberikan segalanya. Tapi, kami tak punya penyerang. Pemain-pemain di lini serang kami bukanlah striker dan sangat kelelahan, jadi ya memang sungguh sulit untuk kami," sambung pria asal Portugal.
Tottenham memang sedang krisis penyerang menyusul cedera Kane dan Heung-min Son. Alhasil, pada laga tadi Mourinho memilih menduetkan Steven Bregwij dan Lucas Moura di lini depan.
Berkat hasil ini Tottenham gagal memangkas perolehan angka dari Chelsea. Klub asal London Utara itu tertahan di peringkat kelima dengan perolehan angka 40 tertinggal empat nilai dari the Blues di posisi keempat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
