REPUBLIKA.CO.ID, SURREY -- Tim Formula Satu (F1) McLaren dikabarkan akan mengganti mesin dari Renault menjadi Mercedes tahun depan meski tak akan mengganti mobil dalam dua tahun.
Penyelenggara F1 menyatakan, hingga 2022 terdapat regulasi yang mengharuskan tim untuk tidak mengubah rancangan sasis besar-besaran. Tahun lalu, McLaren sudah berencana mengganti pabrikan mesin namun urung direalisasi karena regulasi tersebut.
"Kami akan menggunakan mesin Mercedes di tahun 2021 seperti yang sudah direncanakan. Kami tetap menggunakan sasis yang sudah ada," kata perwakilan tim McLaren seperti dilansir dari Crash.
Tim McLaren tetap menerapkan rancangan sasis yang sama meski mesin yang dipakai berbeda. Namun, hal tersebut dianggap berisiko karena mesin Renault dan Mercedes memiliki bentuk yang berbeda. Menurut laporan Crash, mesin yang ditempatkan pada dudukan berbeda akan memengaruhi gearbox pada mobil.
Di sisi lain, hingga saat ini musim balap 2020 belum dimulai karena pandemik virus corona yang tak kunjung mereda. Sudah tujuh seri balap yang dibatalkan, yakni GP Australia, Bahrain, Cina, Vietnam, Belanda, Spanyol, dan Monako.
Penyelenggara F1 masih menunggu hingga Mei untuk melihat perkembangan penanganan virus di seluruh penjuru dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
