Kamis 26 Mar 2020 16:54 WIB

Mohamed Salah Kini Jadi Panutan Generasi Muda Timur Tengah

Pemain Liverpool ini adalah kebanggaan bagi para pemain muda jazirah Arab.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Selebrasi penyerang Liverpool Mohamed Salah usai menjebol gawang Southampton.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Selebrasi penyerang Liverpool Mohamed Salah usai menjebol gawang Southampton.

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Mantan winger Liverpool, Nabil El Zhar, mengakui, semua pencapaian dan prestasi Mohamed Salah di The Reds telah memberikan kebanggan buat semua bangsa Arab. Bahkan, Salah dinilai sebagai panutan yang ideal buat para pemain muda asal Arab yang tengah berusaha meniti karier di pentas sepak bola profesional.

Nabil direkrut Liverpool kala berusia 19 tahun pada 2006 silam. Pada saat itu, Nabil didatangkan dari Saint Ettiene. Sayangnya, kiprah Nabil di The Reds terbilang kurang memuaskan. Nabil dinilai tidak bisa berkembang di The Reds dan akhirnya dilepas ke Levante pada 2011.

Kendati begitu, mantan penggawa timnas Maroko itu mengakui, kepindahannya ke Liverpool telah memberikan dampak buat publik sepak bola di Maroko. ''Saat saya hijrah ke Liverpool, semua orang di Maroko mendukung Liverpool. Sekarang, Anda bisa lihat hal itu terjadi pula di sini, di Qatar,'' kata Nabil, yang kini membela klub asal Qatar, Al Ahli, di laman resmi Liverpool, Kamis (26/3).

Nabil pun menyebut, dampak serupa juga dihadirkan Salah kala bergabung bersama Liverpool. Bahkan, dampaknya pun terasa lebih besar lantaran Salah mampu menorehkan berbagai prestasi bersama tim asal Merseyside tersebut, baik pencapaian individu ataupun bersama Liverpool.

Bergabung bersama Liverpool pada 2017, Salah sukses mempersembahkan satu titel Liga Champions. Selain itu, penyerang timnas Mesir itu juga sukses menorehkan berbagai prestasi individu, mulai dari top skorer Liga Primer Inggris di dua musim terakhir dan pesepakbola terbaik Afrika pada 2017 dan 2018.

Nabil menilai, Salah menjadi panutan ideal buat para pemain muda Arab yang tengah bermimpi tampil di level tertinggi dan meraih berbagai prestasi. ''Mereka memiliki perasaan yang berbeda terhadap Salah, terlebih karena Salah orang Arab. Dia adalah panutan yang baik. Citra yang dia tampilkan sangat positif buat semua orang. Dia tetap rendah hati, bekerja keras, dan terus berusaha semua mimpinya,'' tutur Nabil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement