Sabtu 28 Mar 2020 21:55 WIB

Pernyataan Terimakasih Klopp untuk Para Pekerja Medis

Klopp bergabung dengan para pemain dan staf Liverpool untuk menyampaikan pesan video.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Liverpool Juergen Klopp.
Foto: republika
Pelatih Liverpool Juergen Klopp.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Manajer Liverpool, Jurgen Klopp menyampaikan rasa terima kasihnya pada garda terdepan pekerja yang menangani langsung krisis virus corona. Dia juga menyampaikan harapannya pada solidaritas global untuk dunia yang kembali normal.

Klopp bergabung dengan para pemain dan staf Liverpool untuk menyampaikan pesan video pada seluruh staf NHS (National Health Service) pada Kamis (26/3) lalu. Klopp turut memberikan semangat dan mengajak seluruh negara di dunia untuk bekerja sama dalam mengatasi pandemik ini.

"Di masa depan nanti, 10, 20, 30, 40 tahun lagi, kita semua akan melihat ke belakanga dan mengetahui bahwa saat ini adalah periode dimana dunia menunjukkan solidaritas, cinta, persahabatan terbesar, itu akan menjadi benar-benar hebat," kata Klopp seperti dilansir dari laman Independent, Sabtu (28/3).

Dia menyebut tidak mudah untuk warga dunia melewati fase seperti ini. Namun dia yakin ada titik di masa depan ketika semua melihat ke belakang akan masalah ini.

"Karena semua ada solusi, kita harus disiplin, bekerja sama, dan saling menjaga. Itulah alasan kenapa kita di rumah, tidak semua dari kita yang di luar sana masih bekerja. Layanan kesehatan, orang-orang luar biasa yang melakukan pekerjaannya ingin memastikan kita bisa tinggal di rumah," kata Klopp.

Dalam laman resminya, Klopp menggambarkan bagaimana rencananya untuk mempersiapkan tim menyelesaikan dua pertandingan yang diperlukan untuk memenangkan Liga Inggris. Namun isolasi individu memaksa ambisi untuk meraih gelar juara.

Klopp mengenang bagaimana laga terakhir Liverpool ketika menghadapi Atletico Madrid menjadi sorotan. Meski kalah dari tim tamu, Liverpool masih bisa meraih gelar juara dengan dua kali memenangkan laga.

"Tapi kemudian Senin pagi saya bangun dan mendengar situasi yang terjadi di Madrid, bahwa mereka akan menutup sekolah pada Rabu, jadi akan aneh jika mempersiapkan pertandingan itu. Saya biasanya mempersiapkan segala hal dalam menghadapi pertandingan. Tapi saat itu sangat sulit," kata Klopp.

"Kami memiliki banyak hal untuk dibicarakan dan dipikirkan, hal-hal yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya dalam hidup saya," kata Klopp.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement