Ahad 29 Mar 2020 18:11 WIB

Menteri Olahraga Italia akan Perpanjang Larangan Kompetisi

Spadafora mengatakan bahwa penangguhan tersebut seharusnya diperluas.

Salah satu sudut Kota Roma, Piazza Navona, tampak sepi, Rabu (18/3) akibat kebijakan lockdown. Italia mengalami krisis kesehatan akibat corona dan kekurangan tenaga medis.Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora akan mengajukan perpanjangan larangan terhadap semua kompetisi hingga sepanjang April sebagai upaya untuk mengendalikan virus corona.
Foto: AP Photo/Andrew Medichini
Salah satu sudut Kota Roma, Piazza Navona, tampak sepi, Rabu (18/3) akibat kebijakan lockdown. Italia mengalami krisis kesehatan akibat corona dan kekurangan tenaga medis.Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora akan mengajukan perpanjangan larangan terhadap semua kompetisi hingga sepanjang April sebagai upaya untuk mengendalikan virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora akan mengajukan perpanjangan larangan terhadap semua kompetisi hingga sepanjang April sebagai upaya untuk mengendalikan virus corona. Korban jiwa akibat merebaknya virus corona telah melewati angka 10 ribu di Italia pada Sabtu (28/3).

Angka tersebut membuat hampir pasti lockdown nasional di Italua diperpanjang.

"Memulai kembali pertandingan tidak realistis. Besok saya akan mengusulkan untuk memperpanjang larangan semua kompetisi olahraga, dari semua tingkat dan jenis, untuk sepanjang April," kata Vincenzo Spadafora kepada harian la Repubblica dalam satu wawancara, sebagaimana dilaporkan Reuters, Ahad (29/3).

Liga sepak bola papan atas Italia, Serie A, sudah ditangguhkan sejak 9 Maret dan Kejuaraan Eropa 2020 ditunda selama satu tahun pada 17 Maret.

Spadafora mengatakan bahwa penangguhan tersebut seharusnya diperluas. Semua pelatihan, yang sejauh ini belum dilarang.

Menteri tersebut menambahkan, ia akan menyusun rencana senilai 400 juta euro untuk asosiasi olahraga dan klub-klub amatir dan meminta Serie A untuk mengadosi kesediaan serius untuk berubah. Namun ia tidak merincinya. "Setelah krisis ini, tidak ada yang bisa seperti sebelumnya," katanya.

Pada Sabtu lalu, para pemain Juventus, yang memimpin liga dengan selisih satu poin dari Lazio dengan 12 pertandingan tersisa, menyetujui pengurangan gaji. Ini akan membuat klub yang berbasis di Turin itu hemat 90 juta euro.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement