Sabtu 04 Apr 2020 11:20 WIB

Pemain Inter: Kami Memikirkan Warga yang Sakit dan Meninggal

Melanjutkan kompetisi bukan hal terpenting dalam pikiran Sensi.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Inier Milan Stefano Sensi (kiri).
Foto: EPA
Gelandang Inier Milan Stefano Sensi (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Gelandang Inter Milan, Stefano Sensi, mengakui saat ini sepak bola bukan hal utama. Ia sangat mencintai olahraga tersebut.

Namanya dikenal dari lapangan hijau. Namun ada tragedi kemanusiaan yang sedang terjadi.

Banyak individu menjadi korban pandemik covid-19. Terutama di negara asalnya, Italia.

"Kami warga negara seperti yang lainnya. Kami memikirkan mereka yang sakit dan meninggal. Tentang para dokter dan perawat di garis depan," kata Sensi kepada La Repubblica, dikutip dari Football Italia, Sabtu (4/4).

Oleh karena itu, melanjutkan kompetisi bukan hal terpenting dalam pikiran Sensi. Hal tersebut menjadi bahan perbincangan bersama rekan setimnya.

Meski demikian, Sensi tetap berupaya menjaga kebugaran. Setiap hari para penggawa Inter mengikuti rencana pelatihan yang disusun staf klub.

"Program pelatihan itu mirip dengan apa yang kami lakukan di Pinetina. Menjaga detak jantung kami tetap tinggi. Perbedaannnya adalah bola, yang tidak pernah saya sentuh," ujar Sensi menerangkan.

Setelah melakukan latihan fisik sesuai instruksi klub, rekan-rekan Sensi bermain bola secara individu di rumah. Sensi enggan berbuat demikian.

Sensi tidak menyukai hal itu. Pasalnya, bola adalah permainan berkelompok yang idealnya melibatkan banyak orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement