Rabu 22 Apr 2020 13:47 WIB

Pangeran Arab Masuk, Newcastle Berpotensi Pinang Pochettino

Peralihan kepemilikan Newcastle tinggal persoalan waktu.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Mauricio Pochettino.
Foto: EPA-EFE/Emilio Naranjo
Mauricio Pochettino.

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino masuk dalam radar perburuan calon pelatih Newcastle United. Status kepemilikan The Magpies hampir beralih ke tangan Putra Mahkota Arab, beberapa nama besar santer diberitakan bakal berlabuh ke St. James Park. 

Proses negosiasi antara Konsorsium Arab yang dipimpin Amanda Staveley dengan pemilik Newcastle United saat ini, Mike Ashley sudah memasuki tahap akhir. Mereka dikabarkan sudah sepakat di angka 300 juta poundsterling untuk alih kepemilikan. 

Dalam laporan Daily Mirror, pergantian pemilik klub berarti membuka kemungkinan bongkar pasang pemain dan pelatih. Posisi juru taktik The Magpies saat ini, Steve Bruce pun terancam diganti oleh Pochettino yang tengah menganggur setelah dipecat Tottenham. 

Pochettino dinilai sebagai tokoh yang tepat untuk mengembalikan kejayaan Newcastle. Sebab, meski tidak menghasilkan gelar bergensi bersama Spurs, Pochettino mendapat berbagai pujian setelah mampu mengantarkan timnya ke partai final Liga Champions. 

"Inggris dan Spanyol adalah dua liga terbaik di dunia," kata pelatih asal Argentina tersebut, beberapa waktu lalu.

Selain Pochettino, Newcastle juga dikabarkan berniat memulangkan Rafael Benitez agar kembali melatih. Pengalaman Rafa melatih tim itu selama tiga tahun (2016-2019) dianggap cukup sebagai modal mendongkrak tim naik ke papan atas Liga Primer. 

Selain dua nama tenar itu, ada sosok mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri yang masuk dalam daftar pencarian pelatih Newcastle. 

Daily Mirror mengeklaim, Newcastle sudah memberikan peringatan kepada Steve Bruce agar dapat meningkatkan prestasi tim setelah kompetisi kembali bergulir. Jika tidak, bukan tak mungkin pelatih anyar akan mengganti kursinya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement