Kamis 14 May 2020 18:52 WIB

Resmi Gabung Ferrari, Sainz tak Sabar Sambut Musim Depan

Sainz dan Leclerc akan tercatat sebagai pasangan termuda Ferrari sepanjang sejarah.

Carlos Sainz
Foto: EPA-EFE/Zoltan Balogh
Carlos Sainz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap asal Spanyol Carlos Sainz akan membalap untuk tim Ferrari pada 2021-2022. Ia menggantikan juara dunia F1 empat kali, Sebastian Vettel, yang tak akan memperkuat tim asal Italia itu tahun depan.

Sainz, 25 tahun, menjalani tahun keduanya di McLaren musim ini. Ferrari akan menjadi tim keempat yang ia perkuat setelah menjalani debut pada 2015 bersama Toro Rosso, sebelum pindah ke Renault (2017-2018).

"Dengan lima tahun yang ia jalani, Carlos terbukti sangat bertalenta dan telah menunjukkan jika dia memiliki kemampuan teknis dan atribusi yang tepat untuk membuatnya ideal menjadi keluarga kami," kata kepala tim Ferrari, Mattia Binotto, seperti dikutip Reuters, Kamis (14/5).

Sainz akan menjadi rekan satu tim Charles Leclerc, yang telah mengamankan kontrak lima tahun dengan Ferrari hingga 2024. Keduanya tercatat sebagai pasangan termuda Ferrari sepanjang sejarah.

"Kami yakin dengan pasangan pembalap yang memiliki talenta dan kepribadian seperti Charles dan Carlos, paling muda di lima puluh tahun terakhir Ferrari, akan menjadi kombinasi yang terbaik untuk membantu kami meraih tujuan kami," kata Binotto.

Sementara itu, bangku yang ditinggalkan Sainz di McLaren akan ditempati oleh Daniel Ricciardo yang akan hijrah dari Renault tahun depan.

"Saya sangat akan membalap untuk Scuderia Ferrari pada 2021 dan saya sangat menantikan masa depan saya dengan tim ini," kata Sainz seperti dikutip laman resmi Formula 1. "Saya masih memiliki satu tahun penting bersama McLaren Racing dan saya menantikan bisa balapan lagi dengan mereka musim ini."

Sainz tahun lalu finis peringkat enam di klasemen pembalap, dan memainkan peran penting dalam membawa McLaren bangkit dan memuncaki papan tengah.

Putra dari juara reli Dakar Carlos Sainz Senior itu menambah catatan podium di karier F1-nya setelah finis ketiga di Brasil 2019. Ia mempersembahkan trofi bagi McLaren yang terakhir kali naik podium pada 2014 lalu.

Kepindahan ke Ferrari berarti Sainz mengikuti jejak pahlawan masa kecilnya, Fernando Alonso, yang keduanya menjalani debut di tim yang sama. Alonso memulai kariernya di Minardi, yang berubah nama menjadi Toro Rosso, di mana Sainz menjalani debutnya di F1.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement