Sabtu 23 May 2020 19:09 WIB

Ayah Khabib Korban Sikap Meremehkan Corona

Ayah Khabib kritis setelah terkena serangan jantung akibat terinfeksi virus Corona.

Ayah dari petarung MMA Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap Nurmagomedov, dilarikan ke rumah sakit di Moskow, Rusia, Ahad (3/5).
Foto: @khabib_nurmagomedov
Ayah dari petarung MMA Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap Nurmagomedov, dilarikan ke rumah sakit di Moskow, Rusia, Ahad (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Fight Nights Global, Kamil Gadzhiev, mengatakan sikap sebagian orang yang meremehkan ancaman virus corona, telah memakan banyak korban. Salah satunya Abdulmanap, ayah dari Khabib Nurmagomedov, yang sekarang kritis setelah terkena serangan jantung akibat diduga terinfeksi virus Covid 19. 

''Ini sepenuhnya bukan salah para dokter. Secara umum, saya tidak ingin menyalahkan siapapun,'' kata Gadzhiev kepada harian olahraga Rusia Sport Express, seperti dikutip rt.com, kemarin. 

Baca Juga

''Saya hanya ingin mengatakan bahwa sebagian orang di republik kami (Dagestan) memperlakukan virus corona dengan ceroboh,'' katanya. ''Sayangnya, apa yang terjadi pada Abdulmanap adalah hasil dari kecerobohan tersebut.''

Gadzhiev mengatakan ayah sekaligus pelatih dari pemegang gelar juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov ini salah satu yang banyak diperbincangkan terkait masalah corona di Dagestan. Tapi, kata Gadzhiev, masih banyak orang di Dagestan yang tidak mendapatkan penanganan medis terkait infeksi corona.

''Hampir tidak ada orang di Dagestan yang tidak terinfeksi corona,'' katanya.

Gadzhiev mengaku sudah menelepon saat Abdulmanap diketahui jatuh sakit. Ayah Khabib Nurmagomedov saat itu masih berada di tempat tinggalnya di daerah penggunungan. 

Tapi, Gadzhiev mengaku tidak tahu mengapa Abdulmanap tidak langsung dibawa ke rumah sakit. Abdulmanap selama 10 hari tanpa penanganan medis sebelum benar-benar dilarikan ke rumah sakit.

"Mengapa mereka tidak langsung menolong? Mungkin mereka tidak tahu bahwa sakitnya itu adalah Covid," kata Gadzhiev.

"Atau, mungkin mereka tidak siap. Ketika kami kontakan, risiko coronavirus saat itu belum diketahui, apalagi di Dagestan. Mereka tidak siap untuk menahan virus corona,'' kata Gadzhiev. ''Kenapa dia (Abdulmanap) bisa terinfeksi? Mungkin karena acara massal, baik itu pernikahan atau pemakaman.''

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement