Selasa 26 May 2020 11:40 WIB

Brasil Tetap Ingin Privatisasi 43 Bandara

Privatisasi 43 bandara Brasil dilakukan hingga 2022.

Galeao International Airport di Rio de Janeiro, Brasil (ilustrasi)
Foto: Antonio Lacerda/EPA-EFE
Galeao International Airport di Rio de Janeiro, Brasil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Menteri Infratsruktur Brasil Tarcisio Freitas mengatakan Brasil akan melakukan privatisasi 43 bandar udara (bandara) hingga 2022, meski pandemi Covid-19 mencabik industri transportasi udara. Rencana ini bagian dari memulihkan perekonomian setelah pandemi.

Lelang izin operasional 22 bandara akan dilakukan Maret 2021. Awalnya, izin operasi tersebut akan dilelang tahun ini, namun para investor swasta meminta penundaan agar mereka dapat memperkirakan kebutuhan di masa depan.

Lelang tahap kedua sebanyak 21 bandara akan digelar pada 2022. Lelang tahap kedua ini meliputi sejumlah bandara yang memiliki lalu lintas tersibuk.

Menurut Freitas, lelang terminal untuk ekspor pulp di bandara Santos, diperkirakan akan digelar Agustus. Santos adalah bandara terbesar di Amerika Latin. Sedangkan lelang jalur kereta Fiol di Bahia akan dilakukan akhir 2020.  

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement