REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps mengaku tidak terkesan melihat Italia, Spanyol dan Inggris yang ingin tetap melanjutkan musim. Seperti diketahui, Ligue 1 sudah menghentikan musim mereka lebih awal. Sementara tiga kompetisi elit lain, seperti Premier League, La Liga dan Serie A kemungkinan bakal bergulir lagi dalam waktu dekat.
"Saya melihat para pemain bermain dengan semua aspek sepakbola, dengan kontak dan tantangan," kata Deschamps kepada Le Parisien dikutip dari Marca, Kamis (28/5).
"Lalu kamu melihat pengganti dengan masker dan mereka duduk dua meter dari satu sama lain. Sejujurnya saya tidak mengerti, apakah resikonya lebih besar di tribun," tanyanya.
Menurut Deschamps kebijakan yang diambil oleh otoritas sepak bola di negara-negara tersebut hanya mementingkan faktor ekonomi. Dia menjelaskan, kecenderungan mengutamakan aspek ekonomi bisa dilihat dari kebijakan berbeda terhadap sepak bola wanita. Berbeda dengan sepak bola pria, kompetisi sepak bola wanita mayoritas dihentikan.
"Kedua negara utama sepak bola (Spanyol dan Inggris, red) berencana menggulirkan lagi kompetisi. Tetapi tidak untuk sepak bola wanita, yang punya pendapatan lebih kecil. Itu mengungkapkan segalanya," kata Deschamps
Ikuti Whatsapp Channel Republika
