Rabu 03 Jun 2020 17:48 WIB

KONI Pusat Bantu Kembalikan Atlet ke Pelatnas

Pelatnas harus segera dimulai mengingat padatnya ajang olahraga tahun depan.

Ketua Umum KONI Marciano Norman.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Ketua Umum KONI Marciano Norman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman akan turut membantu proses pengembalian atlet yang saat ini sedang berada di daerahnya masing-masing untuk kembali ke pelatnas saat masa kenormalan baru olahraga nasional dimulai. Mobilisasi masyarakat saat ini dibatasi menyusul adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai provinsi.

Dengan jangka waktu PSBB yang berbeda-beda di setiap provinsi, hal itu diakui Marciano akan cukup menghambat proses pengembalian atlet ke pelatnas. Belum lagi, persyaratan bagi masyarakat yang hendak keluar masuk ke luar kota, khususnya DKI Jakarta, diwajibkan mengantongi surat izin keluar masuk (SIKM) sebagai upaya untuk meredam peningkatan kasus positif Covid-19.

"KONI Pusat, pimpinan cabor, dan KONI provinsi akan koordinasi. Apabila SIKM masih diperlukan nanti akan kami atur dikeluarkan oleh pimpinan cabor, atau KONI Pusat atau provinsi," ujar Marciano dalam telekonferensi pers di Jakarta, Rabu (3/6).

Menurut Marciano, kegiatan latihan, terutama pelatnas harus segera dimulai mengingat padatnya ajang olahraga di tahun depan baik single event maupun multievent. "Prinsipnya program latihan atlet di normal baru tidak boleh terganggu," katanya menambahkan.

Sejumlah cabang olahraga, seperti bulu tangkis, angkat besi, dan menembak memang masih menjalani kegiatan pelatnas di tengah pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan.

Sementara sebagian cabang olahraga tak mau ambil risiko untuk tetap menggelar pelatnas. Cabor itu memilih untuk berlatih secara virtual dengan tetap dipantau oleh pelatih.

KONI Pusat saat ini masih terus menjalin komunikasi dan meminta masukan dari cabang olahraga untuk menyusun protokol kesehatan untuk segera memulai kegiatan olahraga nasional di masa kenormalan baru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement