Kamis 04 Jun 2020 15:22 WIB

Fokus SUV, Cadillac Hentikan Produksi Sedan CT6

Fasilitas produksi CT6 akan dipakai untuk membuat mobil listrik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Cadillac CT6.
Foto: road and track
Cadillac CT6.

REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN -- Saat ini, pasar memang lebih tertarik dengan mobil sport utility vehicle (SUV). Otomoatis, perilaku pasar ini pun berdampak pada merosotnya penjualan mobil pada jenis lain. Salah satu jenis mobil yang tergeser oleh SUV adalah sedan.

Dilansir dari Car and Driver pada Rabu (3/6), hal itu pun memaksa Cadillac untuk menghentikan produksi CT6. Penghentian produksi full-size luxury sedan itu sendiri dilakukan atas sejumlah pertimbangan, salah satunya adalah karena kini Cadillac lebih banyak mencatat penjualan untuk produk SUV.

Baca Juga

Hal itu diperparah karena produk itu tak mampu mencatat penjualan lebih banyak dibanding kompetitor. Tahun lalu, CT6 hanya terjual sekitar 7.900 unit. Sementera, produk sekelas dari Mercedes dan BMW terjual sebanyak 12 ribu dan 8 ribu unit.

Oleh karena itu, tahun ini atau tepatnya pada Februari 2020, pabrikan Amerika Serikat itu resmi menghentikan produksi CT6. Fasilitas produksi yang digunakan untuk membuat CT6 pun saat ini dipersiapkan untuk merakit mobil listrik.

Saat ini, masih terdapat beberapa CT6 yang masih terpajang di dealer. Dipastikan, itu adalah sisa stok yang hingga saat ini masih belum terjual. CT6 sendiri saat ini masih diproduksi di Cina namun itu hanya untuk pasar local.

Secara umum, Cadillac sendiri merupakan bagian dari General Motors yang membidangi produksi mobil mewah. Saat ini, pabrikan yang didirikan pada 1902 itu mengandalkan penjualan pada produk CT4, CT5, Escalade dan XT series.

CT6 merupakan produk yang diperkenalkan pada 2016. Mobil rear wheel drive ini sendiri ditawarkan dalam opsi mesin mulai dari 2 liter hingga 4,2 liter. Meski ditunjang dengan desain mewah dan maskulin yang khas, tapi ternyata hal itu tak mampu menyelamatkan keberlanjutan dari produk tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement