REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Tak ada yang meragukan komitmen Giorgio Chiellini untuk Juventus. Sosok 35 tahun itu sudah menjadi salah satu legenda hidup Bianconeri.
Tentu saja pengukuhannya, setelah yang bersangkutan gantung sepatu. Saat ini, Chiellini menjabat sebagai kapten tim. Ini musim ke-15 sang bek berkostum hitam putih.
Siapa sangka, jebolan akademi Livorno nyaris meninggalkan Bianconeri beberapa tahun silam.
Dalam autobiografi, Chiellini mengaku hampir hengkang dari Juventus dalam dua kesempatan. Itu terjadi pada 2010 dan 2011.
"Pertama ketika saya dekat dengan Real Madrid. Kesempatan kedua dengan Manchester City. Agen saya berbicara dengan perwakilan Real, tetapi (Jose) Mourinho yang baru saja tiba meminta klub membeli rekan senegaranya dia, Ricardo Carvalho," demikian cerita Chiellini dalam bukunya, dikutip dari Football Italia, Sabtu (6/6).
Lalu bagaimana dengan City? Ia sempat bertemu dengan seorang petinggi Manchester Biru di Milan. Namun pertemuan tersebut tak membawa hasil apa-apa.
Di waktu bersamaan, Juve menunjukkan hasrat mempertahankan penggawa tim nasional Italia itu. Chiellini salah satu pilar penting si Nyonya Tua dalam memenangkan delapan scudetto secara beruntun.
Hingga kini, yang bersangkutan telah membela Raksasa Turin di 509 pertandingan, dan mencetak 36 gol.
Musim ini, Juve berpeluang mempertahankan gelar Serie A. Menjelang kelanjutan kompetisi, skuat polesan Maurizio Sarri berada di singgasana klasemen sementara. Dengan mengantongi 63 poin dari 26 laga, Chiellini dan rekan-rekan unggul sebiji angka atas Lazio di tangga kedua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
