Selasa 28 Jul 2020 08:07 WIB

Penasihat Keamanan Trump Positif Covid-19

Penasihat keamanan nasional AS Robert O'Brien positif Covid-19

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Penasihat keamanan nasional AS Robert O Brien positif Covid-19. Ilustrasi.
Foto: EPA
Penasihat keamanan nasional AS Robert O Brien positif Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) Robert O'Brien dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan O'Brien kemungkinan terpapar virus corona dari putrinya.

"Saya berbicara dengannya akhir pekan lalu. Saya berharap dia baik-baik saja. Rupanya itu kasus ringan dan saya yakin putrinya telah terpapar sebelum dia," ujar Kudlow dilansir Aljazirah, Selasa (28/7).

Baca Juga

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan O'Brien tidak memiliki kontak dengan Presiden Donald Trump dalam beberapa hari terakhir. Gedung Putih menyebut O'Brien memiliki gejala ringan dan telah mengisolasi diri di rumah.

"O'Brien memiliki gejala ringan dan telah mengisolasi diri dan bekerja dari lokasi yang aman di luar lokasi. Tidak ada risiko terpapar dengan presiden atau wakil presiden. Pekerjaan Dewan Keamanan Nasional berlanjut tidak terganggu," ujar pernyataan Gedung Putih.

O'Brien telah melakukan perjalanan ke Paris pada pertengahan Juli untuk mewakili AS dalam upacara Hari Bastille. Dalam kesempatan tersebut, O'Brien bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Pejabat Gedung Putih lainnya yakni asisten pribadi Trump dan sekretaris pers wakil presiden telah dinyatakan positif Covid-19. AS telah menjadi negara dengan jumlah kasus tertinggi di dunia yakni mencapai 4,2 juta dengan 147 ribu kematian.

Pandemi virus corona telah mengganggu sejumlah jadwal kampanye Trump jelang pemilihan presiden pada November mendatang. Trump terpaksa membatalkan rencana untuk hadir di Konvensi Nasional Partai Republik di Jacksonville, Florida.

Penanganan pemerintah AS terhadap pandemi virus corona telah menuai kritik karena abai dan lalai. Pada awal pandemi, Presiden Trump menolak untuk mengenakan masker di depan publik. Dia juga mendorong seluruh negara bagian untuk membuka kembali perekonomian di tengah lonjakan kasus yang belum mereda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement