Kamis 06 Aug 2020 04:29 WIB

Inter Milan Hancurkan 2 Kutukan Sekaligus

Inter Milan memastikan diri lolos ke babak delapan besar Liga Europa.

Rep: Reja Irfa Widodo/Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Didi Purwadi
Striker Inter Milan, Romelu Lukaku (dua kiri), melakukan selebrasi bersama rekannya usai menjebol gawang Getafe FC di laga babak 16 besar Liga Europa di Veltins-Arena, Gelsenkirchen, Jerman, Rabu (5/8).
Foto: AP/Lars Baron
Striker Inter Milan, Romelu Lukaku (dua kiri), melakukan selebrasi bersama rekannya usai menjebol gawang Getafe FC di laga babak 16 besar Liga Europa di Veltins-Arena, Gelsenkirchen, Jerman, Rabu (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, GELSENKIRCHEN – Inter Milan memastikan diri lolos ke babak delapan besar Liga Europa usai menyudahi perlawanan wakil Spanyol, Getafe, dengan skor 2-0. Laga babak 16 besar yang digelar dengan format satu pertandingan itu digelar di tempat netral di Veltins-Arena, markas Schalke 04, di Gelsenkirchen, Jerman, pada Kamis (6/8) malam dini hari WIB.

Inter tidak hanya memastikan diri lolos ke babak selanjutnya. Skuat berjulukan Nerazzurri juga berhasil menghancurkan momok tiap kali berhadapan tim Spanyol di pentas Eropa. Maklum, dari 12 kesempatan terakhir menghadapi kontestan La Liga di kompetisi Eropa, La Beneamata sebelumnya hanya bisa menorehkan satu kemenangan. Selebihnya, seperti dikutip dari Football Italia, nasib Inter Milan berakhir dengan catatan empat hasil imbang dan tujuh kali kalah. 

Kemenangan terakhir Inter Milan atas tim Spanyol sebelumnya terjadi pada sepuluh tahun silam. Skuat Hitam Biru saat itu membungkam Barcelona 3-1 di babak semifinal Liga Champions musim 2009/2010. Itu menjadi kali terakhir La Benemata bisa merasakan kemenangan atas wakil Spanyol di kompetisi Eropa. 

Inter tidak hanya mampu menghancurkan ‘’kutukan’’ yang selalu terjadi tiap kali bertanding lawan tim Spanyol. Inter Milan pun menyudahi ‘’kutukan’’ yang sebelumnya tidak pernah melaju ke babak perempat final kompetisi antar klub Eropa sejak musim 2010/2011. 

Jalan Pertandingan

Babak pertamaGetafe langsung memberikan inisiatif serangan ke lini pertahanan Inter Milan. Di menit ke-2, Nemanja Maksimovic langsung menguji kemampuan Samir Handanovic. Namun, kiper Inter Milan asal Slovenia itu masih bisa menepis tembakan Maksimovic keluar lapangan.

Laga berlangsung sengit. Hingga pada menit ke-18, giliran Alessandro Bastoni yang berhasil mengamankan lini pertahanan Inter Milan dengan menghalau tendangan Jaime Mata.

Pada menit ke-25, Inter Milan mendapat peluang emas lewat Lautaro Martinez. Namun kiper David Soria masih mampu mengamankan gawang Getafe dari kebobolan.

Di menit ke-33, Lukaku akhirnya berhasil memberikan keunggulan bagi Inter dengan tembakan menyusur tanah. Kedua tim terus menciptakan peluang di waktu tersisa. Namun, skor bertahan 1-0 untuk Inter saat jeda istirahat.

Berdasarkan data statistik dari Soccernet, Inter Milan lebih unggul dengan possession 56 persen. Namun wakil Spanyol, Getafe, memiliki jumlah tembakan lebih banyak yakni sebanyak tujuh kali. Sayangnya, hanya satu tembakan yang benar-benar mengarah ke gawang Inter Milan.

Inter Milan justru sebaliknya. Meski hanya melepaskan empat kali tembakan, tapi tiga di antaranya tepat mengarah ke gawang Getafe.

Salah satunya berhasil menggetarkan jala Getafe. Untuk sementara, Inter Milan unggul 1-0 atas Getafe. 

Babak Kedua. Di babak kedua, Inter mendapat peluang pertama mereka melalui Nicolo Barella pada menit ke-48. Namun, percobaan itu masih gagal menambah keunggulan tim. Karena tendangan Barella belum menemui sasaran.

Bukan tanpa perlawanan, Getafe juga berhasil memberikan ancaman ke gawang Inter Milan di menit ke-66. Namun, tendangan Jaime Mata berhasil diamankan oleh Handanovic.

Di menit ke-75, Getafe mendapat hadiah penalti karena Diego Godin dianggap handsball setelah dilakukan pengecekan VAR. Tapi Molina Vidal yang menjadi eksekutor tendangan titik putih, gagal menyelesaikan tugasnya. Inter masih unggul 1-0.

Inter justru menggandakan keunggulan di menit ke-83 melalui gol Eriksen, hanya dua menit setelah sang pemain memasuki lapangan menggantikan Marcelo Brozovic.

Inter berhasil mempertahankan skor 2-0 tersebut dan berhak melaju ke babak selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement