REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga di Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat berunjuk rasa di kompleks perumahan elite Taman Kebon Jeruk Intercon pada Kamis (13/8). Warga yang geram atas ulah pengelola perumahan itu menggelar aksi sebagai respon atas penutupan akses jalan yang menghubungkan perumahan itu dengan Jalan Srengseng Raya.
Puluhan warga pun menggeruduk kantor PT Intercon pada Kamis (13/8) pukul 09.00 WIB. Sebelum sampai ke lokasi, warga yang mengaku berasal dari RW 02 Kelurahan Srengseng itu membawa spanduk berkeliling di perumahan elite tersebut.
Camat Kembangan Joko Mulyono, mengatakan, warga RW 02 Srengseng mendatangi gedung perkantoran lama Intercon yang terletak di Srengseng. Joko mengatakan, mereka menuntut agar akses jalan kecil yang menghubungkan Intercon dan Jalan Srengseng Raya kembali dibuka.
"Tadi warga mau menyampaikan aspirasi terkait penutupan jalan. Namun kebetulan kantor Intercon kosong sehingga mediasi akan dijadwalkan kedepannya," kata Joko dikonfirmasi Kamis (13/8) sore WIB.
Pada penutupan jalan itu, kata Joko, jalan tersebut memang kewenangan Intercon yang mengelola wilayah perumahan elite tersebut. Meskipun begitu, Joko tidak menampik, sosialisasi yang kurang membuat warga salah paham dengan penutupan jalan yang baru dilakukan beberapa hari lalu.
Dia mengaku, tidak mengetahui alasan pihak Intercon menutup jalan tersebut. Sehingga pihaknya juga akan menggelar mediasi bersama pihak Intercon dan warga RW 02. "Nanti kami undang semua untuk mediasi," kata Joko.
Menurut Joko, pihaknya belum mengetahui kapan waktu mediasi dijadwalkan. Pihaknya bakal mengkomunikasikan terlebih dahulu kepada pihak Intercon dan warga RW 02 Srengseng.
Dalam unjuk rasa itu sejumlah aparat kepolisian terlihat mengawasi jalannya unjuk rasa. Terlihat Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru berada di lokasi untuk mengamankan unjuk rasa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
