Senin 28 Sep 2020 21:56 WIB

Kieran Tierney Kembali Berlatih Penuh di Arsenal

Tierney dipersiapkan lawan Liverpool.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Kieran Tierney harus meninggalkan lapangan karena cedera  pada laga antara West Ham Utd melawan Arsenal di London Stadium Selasa (10/12) dini hari,
Foto: Kirsty Wigglesworth/AP
Kieran Tierney harus meninggalkan lapangan karena cedera pada laga antara West Ham Utd melawan Arsenal di London Stadium Selasa (10/12) dini hari,

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal telah mengonfirmasi bek kiri Kieran Tierney telah kembali berlatih secara penuh menjelang pertandingan melawan Liverpool, Selasa (29/9) dini hari WIB. 

Bek kiri Skotlandia itu ditarik dari kemenangan 2-1 atas West Ham United akhir pekan lalu setelah menderita cedera pangkal paha saat pemanasan. Dia juga melewatkan kemenangan Piala Carabao atas Leicester City pada Kamis (24/9).

"Tegang pada pangkal paha kiri sebelum West Ham United pada Sabtu, 19 September. Sekarang kembali dalam latihan penuh," menurut kabar terbaru tim dikutip dari Tribal Football, Senin (28/9).

Sementara itu, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengaku, siap mengubah gaya permainan The Gunners asalkan bisa meraih kemenangan atas tim-tim besar, termasuk Liverpool. Dengan gaya permainan pragmatis, The Gunners memang terbukti mampu mencuri kemenangan dalam dua bentrokan terakhir dengan juara Liga Primer Inggris musim lalu tersebut.

Kemenangan The Gunners di partai Community Shields via babak adu penalti, akhir bulan lalu, menjadi rekaman terakhir pertemuan antara kedua klub. Kemenangan itu pun memperpanjang rekor apik The Gunners tiap kali berhadapan dengan Liverpool. Sebelumnya, pada paruh kedua Liga Primer Inggris musim lalu, The Gunners sukses membungkam Liverpool, 2-1.

Kendati berhasil meraih kemenangan di dua laga tersebut, tapi Arsenal dinilai meninggalkan gaya permainan mereka, yang dikenal menerapkan sepak bola ofensif dan mengendalikan permainan. Di dua laga tersebut, Arsenal hanya mencatatkan penguasaan bola tidak lebih dari 40 persen. Pun dengan jumlah tembakan ke arah gawang, yang jauh tertinggal dibanding Liverpool.

Namun, Arteta mengaku tidak merisaukan pilihan gaya bermain tersebut, asalkan bisa meraih kemenangan saat menghadapi tim-tim besar di pentas Liga Primer Inggris. Pilihan gaya bermain tersebut, tutur pelatih asal Spanyol itu, merupakan bentuk adaptasinya guna meredam permainan tim-tim top. 

''Terkadang, keputusan-keputusan seperti itu terpaksa diambil oleh seorang pelatih, terutama saat menghadapi level permainan tim-tim papan atas. Di laga terakhir kontra Liverpool, kami terlihat bertahan dengan begitu dalam, hal yang jarang kami terapkan. Namun, kami harus menemukan skenario untuk bisa menang. Tugas saya adalah mengantarkan tim ini meraih kemenangan, dan saya harus menemukan jalan untuk meraihnya,'' tutur mantan asisten Pep Guardiola itu seperti dilansir FourFourTwo, Senin (27/9).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement