Ahad 22 Nov 2020 02:17 WIB

PM Morrison Tanggapi Laporan Pasukan Australia Bunuh Tahanan

Pasukan Australia dilaporka membunuh 39 tahanan dan warga sipil di Afghanistan

Red: Nur Aini
Pasukan Australia di Afghanistan.
Foto: ABC
Pasukan Australia di Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada Sabtu (21/11) bahwa temuan dalam sebuah laporan, yang menyebut pasukan khusus negara diduga menewaskan 39 tahanan tak bersenjata dan warga sipil di Afganistan, "mengkhawatirkan dan menyedihkan".

Laporan tersebut, yang diterbitkan pada Kamis setelah penyelidikan atas tindakan personel pasukan khusus di Afganistan antara 2005 hingga 2016, menemukan bahwa komando senior memaksa tentara junior untuk membunuh tawanan yang tidak berdaya untuk "menginisiasi" pasukan untuk bertempur. Laporan itu merekomendasikan dirujuknya 19 tentara, yang aktif saat ini dan mantan tentara, untuk kemungkinan penuntutan.

Baca Juga

"Ini adalah laporan yang mengerikan, sangat mengganggu dan menyedihkan," kata Morrison pada Sabtu dalam komentar publik pertamanya sejak penerbitan dokumen tersebut.

"Tapi fakta tentang Australia adalah kita akan menghadapinya. Dan kita akan menghadapinya di bawah hukum kita, di bawah sistem kita, dan sistem peradilan kita."

Australia, yang biasanya menghormati sejarah militer dengan semangat, bereaksi dengan rasa malu dan kemarahan atas kerasnya temuan laporan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement