REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan di Institut Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) bersiap untuk menemukan alien pada 2036. Salah satu astronom senior bernama Seth Shostak meyakini hal itu bisa terjadi, dengan kekuatan teknologi yang meningkat.
Menurut Shostak, kekuatan pemrosesan komputer yang ditugaskan untuk mendengarkan sinyal jauh dari kosmos kini semakin berlipat ganda setiap dua tahun atau lebih. Dengan kekuatan yang semakin baik, komputer akan dapat memantau lebih banyak saluran tempat ‘makhluk’ luar angkasa mungkin berkomunikasi. SETI menurutnya telah menggandakan kecepatan kira-kira setiap dua tahun karena kecepatannya sangat bergantung pada komputer.
"Jadi ikuti saja Hukum Moore, dan Anda tahu, saya bertaruh dengan secangkir kopi Starbucks untuk semua orang bahwa kami akan menemukan sesuatu pada 2036,” ujar Shostak, dilansir Futurism, Selasa (1/12).
Shostak mengklaim komputer SETI bisa mendengarkan sinyal-sinyal asing di luar angkasa. Ia menuturkan bahwa para ilmuwan dari institut itu tak hanya duduk dan melihat data.
“Kami seperti menonton butaan saluran televisi pada waktu yang sama,” jelas Shostak.
Menurut Shostak, pada 2036, komputer institut SETI akan cukup berkembang bagi para astronom untuk mellihat sekitar satu juta sistem bintang. Karena itu, penemuan sesuatu yang asing, seperti alien di luar angkasa atau planet selain Bumi yang diyakini keberadaannya selama ini mungkin ditemukan.
Shostak juga menunjuk pada penemuan planet di luar tata surya (exoplanet) baru yang tak terhitung jumlahnya. Menurutnya, itu memungkinkan manusia untuk mendapatkan perspektif baru tentang bentuk kehidupan seperti apa yang mungkin ada di luar Bumi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
