Kamis 13 May 2021 00:30 WIB

Levante Cederai Asa Juara Barca, Ini Respons Koeman

Barca tertinggal satu poin di bawah Atletico Madrid yang memuncaki klasemen La Liga.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Barcelona Ronald Koeman.
Foto: EPA-EFE/JUANJO MARTIN
Pelatih Barcelona Ronald Koeman.

REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, mengaku sangat tidak senang dengan sikap dan cara timnya mempertahankan keunggulan. Ini setelah Barca akhirnya harus berbagi angka 3-3 melawan Levante pada lanjutan La Liga Spanyol 2020/2021, di Stadion Ciudad de Valencia, Rabu (12/5) dini hari WIB.

"Kami bagus di babak pertama, dengan ritme dan intensitas yang bagus, dan memimpin di papan skor," kata Koeman usai pertandingan dilansir Football Espana, Rabu (12/5).

Bertandang ke markas Levante, Barca sejatinya unggul dua gol lebih dahulu melalui Lionel Messi pada menit ke-25, dan Pedri menit ke-34. Hingga turun minum babak pertama Los Azulgrana masih memimpin pertandingan dengan skor 2-0.

Sayang keunggulan tersebut tak bertahan lama. Memasuki interval kedua, tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan lewat dua gol Gonzalo Melero dan Jose Luis Morales yang membuat skor sama kuat 2-2.

Pada menit ke-64 Barca kembali mengasapi Levante lewat gol Ousmane Dembele. Namun, jelang tujuh menit waktu normal habis, Levante menyamakan kedudukan lewat striker Sergio Leon.

Praktis, hasil imbang membuat Barca tertinggal satu poin di bawah Atletico Madrid, yang sekarang memiliki tabungan satu pertandingan lebih banyak.

"Pada babak kedua, kami kehilangan banyak bola berbahaya, kami menurunkan intensitas. Kami membuat banyak kesalahan di pertahanan dan kami tidak memperhatikan. Saat skor 2-2, kami bereaksi dan mencetak gol, tetapi kemudian mudah bagi mereka untuk mencetak gol lagi. Kebobolan tiga gol dalam 45 menit bukanlah level Barcelona," sambung Koeman.

Sementara itu, masa depan Koeman bersama Barca semakin banyak diperdebatkan dalam beberapa pekan terakhir. Terlebih, kans Barca untuk menjuarai La Liga semakin meleset membuat rumor tersebut terus berembus kencang.

Tak ingin banyak alasan, Koeman pun mengaku siap bertanggung jawab atas situasi ini dan ia meyakinkan akan mengubah pun melakukan peningkatan skuadnya untuk musim depan. "Saya mengerti bahwa setelah babak kedua akan ada pertanyaan. Kami kecewa dan kami bertanya-tanya apa yang terjadi di babak kedua. Kami harus pindah dan kami harus bersiap untuk musim depan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement