Senin 23 Aug 2021 05:00 WIB

70 Persen Kasus Keracunan di Mississippi Terkait Obat Hewan

Mississippi peringatkan warganya tak pakai obat antiparasit untuk sembuhkan Covid-19.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Kapsul Ivermectin. Ivermectin tersedia untuk manusia dan hewan sebagai obat antiparasit. Penggunaan ivermectin untuk ternak oleh warga Mississippi meningkat untuk mencegah-mengobati Covid-19.
Foto: EPA
Kapsul Ivermectin. Ivermectin tersedia untuk manusia dan hewan sebagai obat antiparasit. Penggunaan ivermectin untuk ternak oleh warga Mississippi meningkat untuk mencegah-mengobati Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyedia layanan kesehatan di Mississippi memperingatkan masyarakat tidak menggunakan obat antiparasit ivermectin untuk mengobati atau mencegah infeksi Covid-19. Peringatan itu dikeluarkan setelah panggilan ke pusat kendali keracunan negara bagian meningkat.

Sebanyak 70 persen kasus keracunan berasal dari orang yang menelan ivermectin untuk hewan yang dibeli dari pusat pasokan kebutuhan ternak. Gejala yang terkait dengan toksisitas ivermectin termasuk ruam, mual, muntah, sakit perut, gangguan neurologis, dan hepatitis.

Baca Juga

Food and Drug Administration (FDA) telah memberikan daftar obat dan perawatan yang disetujui, termasuk vaksin, untuk mencegah infeksi Covid-19. Sementara itu, ivermectin belum disetujui penggunaannya.

Ivermectin untuk hewan memiliki dosis tinggi karena ditujukan untuk ternak ukuran besar, seperti sapi dan kuda, yang bobotnya jauh lebih berat daripada manusia. Dosisnya dapat sangat beracun pada manusia.

"Banyak bahan tidak aktif yang ditemukan dalam produk hewani tidak dievaluasi untuk digunakan pada manusia atau kadarnya jauh lebih besar daripada yang digunakan pada manusia," kata pembaruan konsumen FDA, dilansir Insider, Ahad (22/8).

Baca juga : Kekacauan di Afghanistan Bisa Pengaruhi Hubungan AS-ASEAN

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement