Senin 18 Oct 2021 05:48 WIB

Dubes Jelaskan Pemberian Nama Jalan Mustafa Kemal di Jakarta

Bukan pemerintah Indonesia dan Pemprov DKI, tapi Turki yang meminta nama jalan.

Duta Besar Republika Indonesia (Dubes RI) untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal.
Foto: Dok Kemenlu
Duta Besar Republika Indonesia (Dubes RI) untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal membenarkan rencana penamaan Jalan Mustafa Kemal Ataturk di Menteng, Jakarta Pusat. Menurut dia, pemberian nama itu merupakan upaya untuk mendekatkan diri antara RI dan Turki.

Sebagai imbal balik, sambung dia, Turki mengizinkan agar nama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara diberi nama Ahmed Sukarno. Dia menjelaskan, pemberian nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk di Jakarta sebagai konsekuensi atas nama Jalan Ahmed Sukarno di Ankara, lantaran status keduanya sebagai pendiri negara Turki dan Indonesia.

"Sebagai simbol kedekatan kedua bangsa yang sudah dimulai sejak abad ke-15, Turki setuju memenuhi permintaan kita untuk memberikan nama jalan di depan KBRI Ankara dengan nama Bapak Proklamasi kita, Ahmet Sukarno. Sesuai tata krama diplomatik, kita akan memberikan nama jalan di Jakarta dengan nama jalan Bapak Bangsa Turki," ujar Lalu ketika dihubungi Republika di Jakarta, Senin (18/10).

Menurut Lalu, yang berwenang menentukan lokasi jalan bukan pemerintah Indonesia atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dia menyebut, pemerintah Turki yang akan memilih lokasi untuk dinamakan Jalan Mustafa Kemal Ataturk. Lalu berharap, pemberian nama itu bisa merepresentasikan harapan rakyat Turki untuk Indonesia.

"Yang akan menentukan nama jalannya bukan pemerintah Indonesia dan juga bukan Pemda DKI. Pemerintah Turki yang akan menentukan nama jalan tersebut nanti. Kita masih menunggu usulan namanya," kata mantan direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri tersebut.

"Apapun nama jalan itu nanti, pasti itu mewakili harapan pemimpin dan rakyat Turki," ujar Lalu menambahkan.

Baca juga : Ini Kata Menparekraf Soal Perhelatan Formula E di Jakarta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement