Selasa 07 Dec 2021 17:59 WIB

Cak Imin Ingin Jokowi Gelar Konser Band Metal VoB di Istana

Diprotes karena Jilbab saat Tour di Eropa, band VoB diusulkan gelar konser di Istana

Widi Rahmawati (kiri) dan Firdda Kurnia, anggota band metal Voice of Baceprot (VOB) saat tampil di acara perpisahan sekolah di Garut, 15 Mei 2017.
Foto: REUTERS/Yuddy Cahya
Widi Rahmawati (kiri) dan Firdda Kurnia, anggota band metal Voice of Baceprot (VOB) saat tampil di acara perpisahan sekolah di Garut, 15 Mei 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengaku kepincut berat dengan penampilan grup Band Metal Voice of Baceprot (VoB) yang tetap mengenakan hijab saat konser di Belgia pada Kamis, 2 Desember 2021 lalu.

Muhaimin menyatakan sangat mengapresiasi penampilan band metal dengan tiga personel perempuan tersebut. Band metal asal Garut, Jawa Barat, itu telah membuktikan bahwa hijab bukan alasan untuk berkarya, termasuk di bidang musik.

"Maju VoB, hijab kalian bukan halangan untuk bermusik, bersuara membuat gempar seisi dunia," ujar Gus Muhaimin sebagaimana dikutip dalam IG story-nya, Selasa (7/12.

Lebih lanjut, sebagai bentuk apresiasinya ia ingin menggelar konser VoB di Istana Negara apabila direstui Presiden Joko Widodo. Menurut dia, tiga perempuan cantik itu layak diapresiasi karena telah berhasil tampil di Eropa tanpa menanggalkan hijabnya yang telah mereka yakini. 

 

"Pak Jokowi, kalau diizinkan saya siap mengadakan konser di Istana untuk mereka VoB," kata wakil ketua MPR RI tersebut.

Seperti diketahui, band Metal VoB dengan anggota Fridda Marsya (gitar dan vokal), Euis Sitti Aisyah (drum), dan Widi Rahmawati (bass) itu tampil perdana di Belanda pada 28 November dalam rangka tur "Fight Dream Believe: European Tour 2021".

Rencananya tur itu akan dilanjutkan hingga 10 Desember 2021 mendatang, masih dalam rangkaian tur di delapan kota di empat negara, yakni Prancis, Swiss, Belanda, dan Belgia.

Pasalnya, hijab yang dikenakan personelnya sempat menjadi sorotan wartawan sebelum memulai turnya. Mereka merespons santai karena ia datang ke Eropa bukan untuk acara acara fashion, melainkan membawa karya, yaitu musik metal.

"Sebelum tampil kami melakukan beberapa wawancara dan ada satu pertanyaan yang membuat saya terkejut. Kebanyakan dari mereka menanyakan tentang hijab kepada saya," kata Marsya.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement