Senin 21 Mar 2022 23:56 WIB

Pemkab Lebak Tetapkan Gula Aren Sebagai Produk Unggulan

Gula aren telah menyumbang pertumbuhan ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat.

Pekerja membawa gula aren yang akan dijual di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten (ilustrasi).
Foto: ANTARA/muhammad bagus khoirunas
Pekerja membawa gula aren yang akan dijual di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menetapkan gula aren sebagai produk unggulan daerah. Gula aren telah menyumbangkan pertumbuhan ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat pedesaan di daerah itu.

"Kami terus mendorong agar produksi gula aren mampu meningkatkan kesejahteraan dan dapat mengatasi kemiskinan," kata Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Imam Suangsa di Lebak, Senin (21/3/2022).

Baca Juga

Produksi gula aren Kabupaten Lebak terbesar di Provinsi Banten hingga mencapai ribuan ton per bulan dengan sasaran pasokan ke berbagai daerah di Tanah Air. Ia menyebut, keunggulan gula aren di daerah itu karena cukup alami dan masuk kategori organik. Perkebunan aren milik petani disebut tidak terpapar pupuk kimia.

Lokasi perkebunan aren terletak di kawasan pegunungan dan perbukitan yang tersebar di Kecamatan Sobang, Cijaku, Cigemblong, Cihara, Malingping, Panggarangan, Bayah, Cilograng, Cibeber, Leuwidamar, Cirinten, Muncang, dan Lebak Gedong. Imam mengatakan, saat ini produsen gula aren tercatat 5.815 unit dengan omzet hingga menembus Rp 96,65 miliar per tahun.

"Semua pelaku usaha gula aren diberikan sertifikasi halal, juga sertifikasi organik secara bertahap guna menembus pasar nasional hingga ekspor, " katanya.

Ia mengatakan, produksi gula aren di Kabupaten Lebak dikembangkan sesuai dengan permintaan pasar. Ada dua bentuk produksi, yaitu cetak yang dikenal gula aren cetak dan bubuk yang disebut gula aren semut. Pemerintah daerah terus membina pelaku usaha gula aren agar tumbuh dan berkembang.

Produksi gula aren Lebak kebanyakan digunakan sebagai bahan baku pemanis, seperti campuran minuman, makanan, aneka kuliner, dan sirup. Menurut Imam, kelebihan produksi gula aren Lebak adalah cocok bagi penderita diabetes melitus.

"Kami optimalkan pembinaan dan pelatihan agar produksi gula aren bisa bersaing di pasar," katanya.

Ketua Kelompok Usaha Bersama (Kube) Mitra Mandala Lebak, Anwar Aan mengatakan, pihaknya mengembangkan produksi gula aren dan gula semut dengan memanfaatkan perkebunan pohon aren yang melimpah. Produksi gula aren dan gula semut yang dikembangkan itu seluas 170 hektare dengan jumlah petani 148 orang.

Produksi gula aren kelompoknya itu dipasok ke berbagai daerah, bahkan ekspor ke Korea Selatan dan Australia melalui perusahaan eksportir. "Produksi gula aren di sini dapat menggulirkan uang dari hasil pengembangan usaha hingga ratusan juta rupiah per bulan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement