Ahad 22 May 2022 00:58 WIB

Bertemu Presiden Brasil di Resor Mewah, Elon Musk Berencana Investasi di Hutan Amazon

Deforestasi di Amazon telah melonjak di masa pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nidia Zuraya
Hutan hujan Amazon. Elon Musk bertemu dengan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, untuk membahas konektivitas internet dan proyek lain di hutan Amazon.
Foto: Jorge.kike.medina/wikimedia
Hutan hujan Amazon. Elon Musk bertemu dengan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, untuk membahas konektivitas internet dan proyek lain di hutan Amazon.

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Elon Musk bertemu dengan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, untuk membahas konektivitas internet dan proyek lain di hutan Amazon. Pertemuan tersebut diadakan di sebuah resor mewah di negara bagian Sao Paulo, Brasil.

Dilansir dari AP pada Sabtu (21/5/2022), hal ini diselenggarakan oleh Menteri Komunikasi Fabio Faria yang ingin  mencari kemitraan dengan orang terkaya di dunia untuk membawa atau meningkatkan internet di sekolah dan fasilitas kesehatan di daerah pedesaan menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh SpaceX dan Starlink. Selain itu, dapat melestarikan hutan Amazon juga.

Baca Juga

"Sangat senang berada di Brasil untuk peluncuran Starlink untuk 19.000 sekolah yang tidak terhubung di daerah pedesaan & pemantauan lingkungan Amazon,” kata Elon.

Sementara itu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan kawasan itu sangat penting bagi Brasil. Sehingga ia berharap dengan Elon untuk membantu hutan Amazon.

"Kami mengandalkan Elon Musk agar Amazon dikenal oleh semua orang di Brasil dan di dunia, untuk menunjukkan kegembiraan wilayah ini, bagaimana kami melestarikannya dan seberapa besar kerugian yang dilakukan oleh mereka yang menyebarkan kebohongan tentang wilayah ini terhadap kami," kata dia.

Diketahui, kegiatan ilegal di hutan Amazon yang luas dipantau oleh beberapa lembaga, seperti badan antariksa nasional, polisi federal dan pengatur lingkungan. Tetapi deforestasi di Amazon Brasil telah melonjak di bawah Jair Bolsonaro, mencapai tingkat tahunan tertinggi dalam lebih dari satu dekade, menurut data resmi dari badan antariksa nasional.  

Para pengkritik Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan bahwa dialah yang paling bersalah, karena telah mendorong para penebang dan perampas tanah dengan dukungan kuatnya untuk pengembangan wilayah tersebut.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement