REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman bin Haji Usman dan Idayati binti Notomiharjo, selaku adik Presiden Joko Widodo (Jokowi), langsung mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) usai melangsungkan pernikahan di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/5/2022). Petugas langsung yang menyerahkan KTP-el dengan status baru itu.
"Terima kasih Kadis Dukcapil Surakarta Mas Pramono yang menyiapkan masing-masing KTP elektronik dengan status menikah serta KK (kartu keluarga) baru bagi Ketua MK Pak Anwar Usman dan Ibu Idayati," kata Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/5/2022).
Zudan mengatakan hal itu sesuai dengan arahan Mendagri Tito Karnavian untuk selalu menekankan agar dinas dukcapil bergerak cepat melayani dan proaktif. Sebagai keluarga baru, sambung dia, kedua mempelai terkesan dengan layanan administrasi kependudukan yang responsif dari dinas dukcapil.
Pasalnya, usai melangsungkan akad nikah selain menerima buku nikah, pasangan pengantin baru juga memperoleh KTP-el dengan status baru. Dokumen kependudukan penting itu diserahkan langsung oleh Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh disaksikan wali nikah Presiden Jokowi dan segenap hadirin undangan.
Zudan mengatakan, Anwar Usman menyampaikan terima kasihnya yang tak terhingga untuk Dinas Dukcapil Kota Surakarta. Bahkan Anwar tak menyangka begitu cepat mendapatkan dokumen kependudukan diberikan langsung usai menikah.
Bagi Dirjen Zudan, petugas dinas dukcapil yang proaktif dan responsif adalah kunci dari kinerja layanan yang tinggi. Dia memberikan apresiasi tinggi dan terima kasih pada Dinas Dukcapil Kota Surakarta yang cepat menyiapkan KTP elektronik dan kartu keluarga baru bagi pasangan menikah tersebut.
Zudan mengatakan, layanan berkarakter proaktif memiliki visi jauh ke depan. Menurut dia, tak hanya reaktif menunggu perintah atasantapi dinas dukcapil bergerak melayani tanpa diminta. "Ini jiwa pelayanan yang harus dimiliki oleh jajaran dinas dukcapil di mana pun," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
