Rabu 29 Jun 2022 04:44 WIB

Sudah 61 Jamaah Haji Terdaftar Ikut Safari Wukuf

61 jamaah haji tercatat ikut safari wukuf.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Sudah 61 Jamaah Haji Terdaftar Ikut Safari Wukuf. Foto: Kepala KKHI Makkah dr Adi Ardjuna Sakti
Foto: Ali Yusuf / Republika
Sudah 61 Jamaah Haji Terdaftar Ikut Safari Wukuf. Foto: Kepala KKHI Makkah dr Adi Ardjuna Sakti

IHRAM.CO.ID,MAKKAH—Tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah terus memantau semua jamaah haji yang masuk data calon safari wukuf. Berdasarkan data sementara ada 61 jamaah haji calon safari wukuf.

“Karena ini masih berjalan, belum ada angka yang pasti. Sampai kemarin 61 orang yang tercatat calon safari wukuf,” kata Kepala KKHI Makkah dr Adi Ardjuna Sakti, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga

Ardjuna mengatakan, tim KKHI Makkah baru bisa mengeluarkan data siapa saja jamaah haji yang dapat disafari wukufkan pada H-5, tepatnya pada tanggal 3 Dzulhijjah atau 2 Juli tahun 2022. Data 61 jamaah haji itu sifatnya masih sementara, masih bisa berkurang dan bisa bertambah .

“Insya Allah H-5 data akan kita sudah pegang,” katanya.

Dia memastikan, tim kesehatan KKHI Makkah masih terus mengevaluasi jamaah haji yang sudah masuk data safari wukuf.  Finalnya siapa saja jamaah haji yang akan disafari wukufkan akan ditentukan pada tanggal 7 Dzulhijah atau tanggal 6 Juli.

“Kita akan mengevaluasi kesehatan jamaah sampai H-1. Di H-1 nanti inilah diperkirakan semua jamaah yang akan disafari wukufkan kita akan dapatkan datanya,” katanya.

Ardjuna mengatakan, KKHI Makkah merupakan penyelenggara Armuzna yang menetapkan jamaah safari wukuf dan badal haji. Penentuan calon jamaah haji dapat disafari wukufkan termasuk jamaah yang direkomendasikan dari KKHI Madinah.

“Termasuk dari Madinah kita listing, juga yang dirawat di RSAS, ada tim visitasi akan mengecek jamaah yang dirawat di RSAS,” katanya.

Ardjuna mengatakan, penanggung jawab tim visitasi harus tahu siapa saja jamaah haji yang dirawat di RSAS akan disafari wukufkan. Jangan sampai ada jamaah haji yang tidak wukuf di Arafah, meski dalam keadaan sakit.

“Yang dirawat di RSAS akan disafari wukufkan oleh RSAS atau kita yang akan safari wukufkan. Kita harus memastikan, makanya sampai h-1 kita akan dapatkan info itu,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement