Ahad 02 Oct 2022 07:29 WIB

Ini Profil Stadion Kanjuruhan yang Alami Tragedi Tewaskan 127 Orang

Stadion Kanjuruhan ada di Kabupaten Malang yang memiliki kapasitas 42 ribu penonton.

Para pendukung klub Arema FC (Aremania) di Stadion Kanjuruhan, Malang. Stadion Kanjuruhan dibangun sejak tahun 1997 dengan biaya lebih dari 35 miliar. Pada tanggal 9 Juni 2004, stadion ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, saat pembukaan digelar pertandingan kompetisi Divisi Satu Liga Pertamina tahun 2004, antara Arema Malang melawan PSS Sleman. Pertandingan berakhir untuk kemenangan Arema 1–0.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Para pendukung klub Arema FC (Aremania) di Stadion Kanjuruhan, Malang. Stadion Kanjuruhan dibangun sejak tahun 1997 dengan biaya lebih dari 35 miliar. Pada tanggal 9 Juni 2004, stadion ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, saat pembukaan digelar pertandingan kompetisi Divisi Satu Liga Pertamina tahun 2004, antara Arema Malang melawan PSS Sleman. Pertandingan berakhir untuk kemenangan Arema 1–0.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Usai laga Persebaya Surabaya vs Arema Malang pada Sabtu (1/10) malam di Stadion Kanjuruhan, terjadi kerusuhan yang mengakibatkan sebanyak 127 orang meninggal dunia. Ini menjadi tragedi sepakbola terbesar kedua di dunia dilihat dari jumlah korban jiwanya.

Stadion Kanjuruhan berada di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Stadion ini menjadi kandang Arema Malang setelah sebelumnya ada di Stadion Gajayana yang berada di pusat Kota Malang. Stadion ini memiliki kapasitas 42 ribu orang.

Baca Juga

Stadion Kanjuruhan dibangun sejak tahun 1997 dengan biaya lebih dari 35 miliar. Pada tanggal 9 Juni 2004, stadion ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, saat pembukaan digelar pertandingan kompetisi Divisi Satu Liga Pertamina tahun 2004, antara Arema Malang melawan PSS Sleman. Pertandingan berakhir untuk kemenangan Arema 1–0.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement