REPUBLIKA.CO.ID, Menurut dokter Ova Emilia SpOG PhD, spesialis kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RS Dr Sardjito, Yogyakarta, bayi dan balita yang berjenis kelamin perempuan memang bisa mengeluarkan cairan seperti keputihan. Pada bayi, cairan itu merupakan lendir vagina. ''Hal itu sama dengan wanita dewasa. Itu kan siklik (periodik). Kita kalau mau menstruasi atau pada masa subur biasanya sering mengeluarkan lendir,'' kata Ova.
Mungkin selama ini Anda belum tahu bahwa sejak dilahirkan bayi telah memiliki sel telur. Setiap bayi yang lahir mempunyai sekitar 5.000 sel telur, dan setiap bulan itu dikeluarkan. ''Cuma pada saat bayi/balita, sel telur itu belum matang, jadi tidak ada apa-apa, hormon juga masih terbatas,'' kata dokter yang juga menjabat direktur utama Happy Land Medical Centre, Yogyakarta ini.
Jadi, kalau balita mengeluarkan cairan seperti keputihan, mungkin itu karena hormon. Dan cairan seperti itu, sejauh tidak gatal dan tidak berbau, tak perlu dikhawatirkan. ''Itu merupakan proses normal, karena adanya hormon yang berlebihan di dalam badannya''.
Lendir pada balita biasanya berasal dari sisa-sisa hormon ibunya. Ini tak beda dengan bayi perempuan yang meski baru lahir namun sudah mengeluarkan darah dari vaginanya seperti menstruasi. ''Ini juga merupakan sisa hormon dari ibunya, setelah beberapa hari akan berhenti sendiri''.