Clock Magic Wand Quran Compass Menu
 
Serangan Ulat Bulu

Ulat Bulu Probolinggo Tak Berbahaya Bagi Tanaman Pertanian

ilustrasi
. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Para petani di Malang Raya dan sekitarnya tidak perlu mengkhawatirkan ulat bulu yang menyerang perkebunan mangga di Kabupaten Probolinggo akan meluas ke wilayah mereka.

Sponsored
Sponsored Ads

Kepala Laboratorium Hama Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Dr Ir Totok Himawan, Senin, mengatakan, sampai sejauh ini ulat bulu hanya menyerang tanaman mangga, dan tidak akan menyerang tanaman lain, seperti padi, sayur, bunga serta berbagai jenis buah lainnya.

Apalagi, kata dia, sekarang juga sudah dilakukan penyemprotan insektisida atau sejunis cairan "Lamda Sihalotrim" sampai beberapa kali, sehingga kondisinya sudah jauh berkurang."Petani tidak perlu khawatir, karena kemungkinan meluas hingga ke wilayah Malang dan sekitarnya itu sangat kecil," katanya.

Hanya saja, menurut Totok, dampak serangan ulat bulu terhadap tanaman ini memang tidak langsung. "Kemungkinan meluas ke wilayah Malang Raya dan sekitarnya sangat kecil," katanya.

Sebelumnya Totok mengatakan hujan yang terus menerus mengakibatkan musuh alami ulat bulu, yakni sejenis predator bernama Braconid dan  Apanteles tidak mampu bertahan hidup. Sehingga, musuh alami itu tidak bisa mengontrol populasi ulat bulu yang semakin banyak, dan berkembangbiak dengan cepat, bahkan menyebar ke lingkungan penduduk.

Scroll untuk membaca

Lebih lanjut Totok mengatakan, dalam proses sirkulasi kehidupan ulat saat masih menjadi telur, musuh alami ulat itu selalu memberikan parasit pada telur ulat, sehingga dari ribuan telur, hanya beberapa telur saja yang lolos dari parasit dan bisa menjadi ulat.

Namun, lanjut Totok, akibat hujan yang terus menerus terjadi, proses kehidupan musuh alami tersebut terganggu, sehingga tidak mampu memberikan parasit pada telur ulat, akibatnya populasi ulat tidak bisa terkontrol dan menjadi banyak.

Totok juga mengatakan, serbuan ulat bulu sebagai akibat dari abu Bromo seperti yang dikatakan penduduk itu hanya kemungkinan kecil, sebab abu Bromo yang hanya terjadi sebentar tidak mungkin mengganggu kehidupan musuh alami itu.

Selain akibat anomali cuaca, berkembangbiaknya ulat itu bisa terjadi karena pemakaian pestisida secara berlebihan oleh petani, hal ini bisa mengakibatkan terganggunya sirkulasi salah satu kehidupan, termasuk musuh alami ulat tersebut.

Menurut dia, pestisida yang digunakan secara berlebihan bisa mengakibatkan kehidupan musuh alami ulat terganggu dan tidak sempat berkembangbiak, sehingga tidak mampu mengendalikan populasi ulat.

Ia juga mengimbau agar masyarakat juga tidak perlu takut secara berlebihan karena ulat bulu yang menyerang perkebunan mangga di Probolinggo itu itu adalah dari spesies Dasychira Inclusa atau sejenis ulat berbulu yang tidak gatal dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit.

"Jenis ulat bulu di Probolinggo ini tidak gatal dan berbahaya. Masyarakat, bahkan kita merasa tidak nyaman saja melihat ulat berkeliaran di lingkungan kita," katanya.

sumber : Antara

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>