Tak ada seorang pun yang memungkiri pengaruh peradaban Islam di Toledo. Ya, karena bukti-bukti dan warisan peradaban Islam itu masih ada dan berdiri kokoh hingga detik ini.
Di kawasan San Martin, misalnya, berdiri gagah bentangan tembok dan gedung-gedung yang dibangun pada masa kejayaan Islam di Toledo, yaitu sekitar abad ke-10 M. Ciri khas dari bangunan Islam di masa lalu adalah dindingnya yang terbuat dari bata merah. Ciri lainnya adalah bentuk-bentuk lengkungnya yang sangat khas.
Ada pula Jembatan Moorish yang hingga kini masih terawat dengan sangat baik. Kemudian, di kawasan Puerta del Sol, terdapat ratusan rumah yang dibangun di puncak bukit. Sekilas, puncak bukit dengan rumah-rumah di sekelilingnya, mirip sebuah pulau kecil yang diapit Sungai Tagus. Secara arsitektur, rumah-rumah di puncak bukit itu mirip rumah-rumah Madinah kuno.
Masih Toledo, tepatnya di kawasan Christo de la Luz, terdapat lorong-lorong sempit yang diapit oleh gedung bertingkat empat atau lima dengan tembok-rembok kuno. Itulah lorong dan permukiman yang dibangun oleh warga Muslim di masa kejayaan Islam. Pada abad ketujuh sampai ke-13, banyak bangunan megah, indah, artistik, dan kokoh yang dibangun orang-orang Islam.
Di kawasan ini, terdapat tempat ibadah umat Islam, yakni Masjid Christo de la Luz. Dari luar, masjid yang sudah berusia 1.031 tahun itu terlihat besar, namun di dalamnya tidak terlalu luas, hanya sekitar 50 meter persegi. Ada pula yang menyebut masjid ini sebagai Masjid Bab al-Mardum. Nama ini diambil dari nama salah satu gerbang Kota Toledo yang letaknya sekitar 20 meter dari masjid tersebut.
Selain masjid, Toledo juga memiliki banyak mushala. Namun, banyak dari mushala itu yang kemudian dijadikan gereja oleh warga setempat.
Peradaban Islam juga mewariskan sejumlah gerbang. Di antaranya, gerbang utama Toledo yang kini bernama Gerbang Alfonso VI, dahulu dikenal sebagai Bab Shagra (Gerbang Sagra). Ada pula Gerbang Sol, dan satu lagi Puerte de Bisagra (Gerbang Bisagra).
Para ilmuwan Barat mengakui bahwa peninggalan Islam di Toledo termasuk yang paling banyak dibanding kota-kota lainnya di Spanyol, seperti Saragossa, Sevilla, dan Kordoba. rep:c64 ed: wachidah handasah