Clock Magic Wand Quran Compass Menu

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

 

Jual Beli Tiket Pesawat tak Hilang dari Bandara

Red:

Loket tiket di bandara ditutup secara bertahap mulai 1 Maret hingga Juni 2015. Ada dua bandara yang pertama menutup loket tiket, yakni Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta dan Bandara Kualanamu di Medan. Loket tiket tersebut kemudian diubah menjadi layanan konsumen atau costumer service bagi maskapai. Namun, praktik jual beli tiket pesawat di bandara ternyata tidak sepenuhnya dihapuskan.

Sponsored
Sponsored Ads

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan bahwa pembelian tiket penerbangan masih dapat dilayani di bandara. Pembelian tiket pesawat ini dilayani di costumer service yang semula merupakan loket khusus penjualan tiket.

"Ini diubah menjadi customer service sehingga disediakan pakai online di situ, pakai call center juga sudah ada koneksinya di situ," ujarnya di Jakarta, Senin (2/3).

Scroll untuk membaca

Pembelian tiket pesawat via layanan pelanggan tersebut hanya menghilangkan sistem manual yang dipakai di loket tiket. Namun, praktik jual beli yang merupakan fungsi loket tiket tidak ditiadakan. Calon penumpang bahkan dimudahkan membeli tiket dengan mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Bagi calon penumpang yang tidak memiliki layanan uang digital, Jonan mengungkapkan mereka bisa membeli tiket secara tunai. "Bisa juga bayar tunai," kata Jonan. Menurutnya, pembelian tiket pesawat tersebut bisa dilayani di gerai layanan konsumen. "Kalau yang nggak punya ATM segala macam bagaimana, kalau nggak online? Ya, bisa dilayani dengan customer service," katanya.

Penghapusan loket tiket di bandara semula ditujukan untuk mengurangi kepadatan calon penumpang serta menekan praktik calo. Selain itu, penghapusan loket tiket untuk mengikuti standar internasional bandara. Penghapusan loket tiket itu dilakukan sesuai surat edaran Menteri Perhubungan Nomor 209 yang terbit pada 31 Desember 2014.

Pengelola bandara, Angkasa Pura II, mengungkapkan pembelian tiket pesawat secara tunai di bandara dilakukan melalui mesin khusus. Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menjelaskan, tiket bisa dipesan secara online sebelumnya. Akan tetapi, calon penumpang masih bisa memesan melalui mesin anjungan tunai yang disediakan di bandara.

"Calon penumpang masih bisa beli dengan mesin ATM. Intinya, sistem ini untuk mengurangi transaksi cash di bandara," ujarnya.

Sistem pembelian tersebut diakui Budi tidak menghapuskan praktik jual beli tiket di bandara. Namun, ia menilai hilangnya loket tiket manual akan menekan pergerakan calo.

Penjualan tiket dengan mesin tersebut, menurutnya, akan terpisah dari layanan konsumen. Gerai layanan konsumen yang ada di bandara hanya khusus melayani transaksi di luar pembelian tiket pesawat.

"Konter layanan konsumen (costumer service) sebagai pengganti loket tiket. Untuk perubahan jadwal penerbangan, perubahan rute, melakukan proses refund. Termasuk juga untuk pembatalan penerbangan," kata Budi. Oleh Dessy Suciati Saputri  c85 ed: Nur Aini

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>