YANGOON - Anomali cuaca di wilayah Asia tak hanya menimbulkan kekeringan di Indonesia. Di beberapa negara lain seperti Myanmar, Nepal, Vietnam, dan India, hujan deras beberapa hari belakangan justru menimbulkan banjir dan longsor yang telah menewaskan puluhan orang.
Di Myanmar, setidaknya 27 orang tewas selepas hujan deras menimbulkan banjir di sebagian besar wilayah negara tersebut. Air yang masih menggenang menghalangi upaya penyelamatan ribuan orang yang terdampak.
"Hampir seluruh wilayah terkena banjir saat ini," kata seorang direktur Kementerian Sosial Myanmar seperti dilansir the Guardian, mengutip AFP, Ahad (2/8). Ia menjelaskan, hanya satu dari 14 provinsi di Myanmar yang tak terdampak banjir bandang, genangan air, maupun tanah longsor.
Hujan deras terjadi di Myanmar dan sekitarnya sepanjang pekan lalu. Pada Jumat (31/7), Pemerintah Myanmar mengumumkan bahwa bencana yang menimpa Myanmar bagian tengah dan barat itu sebagai bencana nasional.
Sekira 150 ribu rumah sejauh ini terendam banjir hingga mencapai atap. Hal itu menyebabkan ribuan warga telantar dan penghidupan mereka melalui beternak dan bertani terdampak.
Upaya penyelamatan dari Pemerintah Myanmar tengah diupayakan, tetapi jalur transportasi menuju area yang paling terdampak tak bisa diakses. Wilayah Rakhine bagian barat dan Chin adalah dua di antara empat wilayah tersebut.
Dalam pengumuman resmi yang ditandatangani Presiden Thein Sein di koran pemerintah Global New Light of Myanmar (GNLM), area-area tersebut mengalami kerusakan besar dan bakal sulit pulih ke kondisi normal. Di Kota Maungdaw, Rakhine, rumah-rumah dan kantor-kantor pemerintah hancur, pohon-pohon tercerabut, dan jalan-jalan rusak.
Di Rakhine, saat ini sekira 140 ribu pengungsi Muslim Rohingya ditampung. Mereka tinggal di tenda-tenda seadanya menyusul kerusuhan mematikan pada 2012 di daerah itu.
"Lebih dari 7.000 orang ditampung di kamp pengungsi di 23 kuil di Minbyar. Kami butuh air minum secepatnya," kata Khin Zaw Win, warga Minbyar, yang terletak di sebelah utara Rakhine.
Menurut koran GNLM, sejauh ini 30 ribu hektare sawah telah dihancurkan banjir. Sebanyak 73 ribu lainnya dkhawatirkan menyusul.
Musim hujan di Myanmar kerap kali disertai topan dan puting beliung. Pada 2008, puting beliung Nargis yang terjadi di Irrawady, Myanmar, menewaskan 140 ribu orang.
Utusan PBB di Myanmar mengkhawatirkan korban bencana di negara itu bisa bertambah. Hal itu disebabkan masih banyak daerah yang belum terdata, juga belum terjangkau bantuan.
The Guardian melaporkan, di Manipur, India, tak jauh dari perbatasan dengan Myanmar, setidaknya 20 orang tewas menyusul longsor yang terjadi di Distrik Chandel.
Sementara di Pakistan, banjir sepekan belakangan telah menewaskan 81 orang dan memaksa 300 ribu jiwa mengungsi. Banjir bandang di India juga mengakibatkan 26 orang tewas pekan lalu. Di Provinsi Quang Ninh, Vietnam, sebanyak 14 orang tewas akibat banjir. Sedangkan, 36 orang hilang dalam bencana tanah longsor di Nepal. n reuters