Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Ban Vulkanisir Masih Diminati Pasar

Harga ban vulkanisir separuh dari harga ban produksi pabrik.

Pekerja memproduksi ban vulkanisir dengan menggunakan energi jaringan gas Perusahaan Gas Negara (PGN) di pabrik vulkanisir ban CV Darat, Kawasan Industri Tambak Aji, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2019).
Antara/Aji Styawan Pekerja memproduksi ban vulkanisir dengan menggunakan energi jaringan gas Perusahaan Gas Negara (PGN) di pabrik vulkanisir ban CV Darat, Kawasan Industri Tambak Aji, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ban vulkanisir atau ban rekondisi dengan pelapis karet masih diminati di Kota Palembang, Sumatra Selatan. Ban vulkanisir terutama masih diminati oleh pemilik kendaraan angkutan umum orang dan barang.

Sponsored
Sponsored Ads

Salah seorang pedagang ban vulkanisir di kawasan pasar Cinde Palembang, Agus Suhendra mengatakan, peminat ban tersebut masih cukup tinggi. Sebab, kata dia, harganya relatif murah dibandingkan dengan ban baru buatan pabrik.

Pemilik angkutan umum perkotaan dan bus antarkota dalam provinsi serta truk barang di kota ini masih banyak yang menggunakan ban vulkanisir untuk mengganti ban kendaraannya yang sudah "gundul' atau habis garis kembangnya.

Scroll untuk membaca

Ban yang gundul dilapisi kembali dengan garis kembang sehingga hampir menyerupai ban baru. Ban ini cukup aman digunakan semua jenis kendaraan untuk melakukan perjalanan di dalam dan luar kota.

Kualitas ban vulkanisir yang cukup baik dan harga yang bisa di bawah 50 persen dari ban baru buatan pabrik menjadi alasan masyarakat masih menggunakan ban rekondisi itu.

"Ban vulkanisir dijual berkisar Rp 400.000 hingga Rp 850.000 per buah. Padahal untuk ban sejenis buatan pabrik paling rendah Rp1,1 juta per buah," ujar pedagang ban.

Sementara salah seorang pengusaha angkutan barang Fakhlani menambahkan, mobil truk miliknya menggunakan ban vulkanisir. Berdasarkan pengalamannya tidak ada masalah dan bisa menghemat biaya operasional karena harga ban tersebut cukup murah dibandingkan dengan ban baru buatan pabrik. Operasional mobil truk untuk membawa berbagai jenis barang kliennya cukup lancar meskipun menggunakan ban vulkanisir.

sumber : antara

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>