Kamis 30 Apr 2020 13:37 WIB

Jokowi Optimistis Indonesia Pulih dari Covid 19 Tahun 2021

Jokowi optimistis Indonesia bisa pulih dari Covid 19 pada tahun 2021.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo
Foto: ANTARA/SIGID KURNIAWAN
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis Indonesia dapat pulih dari pandemi virus corona (Covid 19) pada 2021 mendatang. Karena itu, Jokowi meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menyiapkan langkah mitigasi, agar Indonesia dapat pulih dengan cepat pascapandemi ini.

"Saya optimis tahun 2021 adalah tahun recovery, tahun pemulihan dan tahun rebound. Untuk itu, selain kecepatan dalam mengatasi Covid 19, kita juga perlu kecepatan untuk pulih, kecepatan untuk recovery," kata Jokowi saat meresmikan pembukaan Musrenbangnas 2020 di Istana Merdeka, Kamis (30/4).

Baca Juga

Jokowi mengatakan, negara yang akan menjadi pemenang setelah menghadapi pandemi Covid 19, bukan hanya negara yang berhasil dengan cepat mengatasi wabah. Namun, juga negara yang dapat melakukan pemulihan secara cepat di berbagai sektor.

Di beberapa negara maju yang telah menyatakan pulih dari wabah corona justru mengalami gelombang kedua pandemi ini. Karena itu, ia meminta agar disiapkan berbagai skenario mulai dari yang paling ringan, sedang, hingga berat.

"Dengan berbagai skenario itu kita siapkan langkah-langkah mitigasi, baik mitigasi dampak kesehatan, maupun mitigasi dampak ekonomi. Dan sekaligus juga menyiapkan langkah-langkah recovery, langkah-langkah pemulihan jika penyebaran Covid 19 ini sudah bisa kita kendalikan," ujarnya.

Jokowi menyampaikan, perencanaan pembangunan di tahun depan juga harus menyesuaikan dengan perkembangan situasi yang dihadapi saat ini. Setelah adanya pandemi ini, pemerintah pun menyesuaikan target-target pembangunan dengan melakukan realokasi dan refocusing anggaran belanja ke tiga prioritas utama yakni bidang kesehatan, jaring pengaman sosial bagi warga miskin, dan juga pemberian stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement